JAKARTA, investor.id - Investor kawakan Lo Kheng Hong tenar dengan prinsip value investing. Dia hanya mengoleksi saham perusahaan-perusahaan berfundamental bagus tapi dengan harga diskon.
Kerapkali dia menyebut ‘Mercy harga Bajaj’ atau ‘Mercy harga Avanza’. Itulah istilah yang dipakai investor saham 63 tahun itu dalam menggambarkan saham-saham bagus dengan harga yang masih diskon.
Baca juga: Kode Lo Kheng Hong Beli Saham Bank Singapura Beraset Rp 200 Triliun
Saat ini, Pak Lo – sapaan akrabnya – tercatat menjadi pemegang lebih dari 5% saham 4 emiten. Sebut saja PT Global Mediacom Tbk (BMTR), PT Clipan Finance Indonesia Tbk (CFIN), PT Intiland Development Tbk (DILD), dan PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL).
Pak Lo memiliki 1.062.774.000 saham BMTR atau 6,41%. Pada perdagangan Jumat (20/1/2023), BMTR ditutup stagnan Rp 270. Dengan asumsi harga penutupan itu, maka nilai kepemilikan Pak Lo di BMTR sebesar Rp 286,94 miliar.
Di CFIN, Lo Kheng Hong mempunyai 203.944.700 saham atau 5,12%. CFIN ditutup Rp 308 atau menguat 2,67%. Dengan demikian, nilai portofolio saham CFIN Lo Kheng Hong berjumlah Rp 62,81 miliar.
Selain itu, Pak Lo menggenggam 651.416.700 saham DILD atau 6,28%. DILD ditutup Rp 155, sehingga nilai kepemilikan Lo Kheng Hong sebesar Rp 100,96 miliar.
Satu lagi emiten andalan Lo Kheng Hong adalah Gajah Tunggal. Ia mengoleksi 180.001.000 saham GJTL atau 5,17%. Nilai kepemilikannya berjumlah Rp 101,7 miliar karena GJTL diparkir di Rp 565.
Karena itu, total kepemilikan Pak Lo atas empat saham di atas mencapai Rp 552,41 miliar. Belum lagi Pak Lo tentu mengoleksi saham-saham yang kepemilikannya masih di bawah 5% dan datanya masih sulit untuk terdeteksi.
Investor kawakan Lo Kheng Hong pertama kali membeli saham pada tahun 1989 atau saat dirinya berusia 30 tahun. Artinya pada awal 2023 ini, ia berinvestasi sudah hampir 34 tahun.
Ketika itu, Lo Kheng Hong masih bekerja di bank. Sejak pertama kali menebus saham, Lo Kheng Hong tidak pernah berhenti investasi. Hingga akhirnya pada tahun 1996, dia memutuskan keluar dari bank tempatnya bekerja.
Lo Kheng Hong kembali menceritakan pengalaman berinvestasi saham di acara peresmian Galeri Investasi Bursa Efek Indonesia (GI BEI) Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang (FE UNP) pada September 2022.
Baca juga: Wow! Orang Paling Tajir RI Hartanya Rp 440 Triliun
“Ada sisa banyak uang, semuanya dibelikan saham,” kata Lo Kheng Hong di acara itu, dikutip dari kanal YouTube GI BEI FE UNP.
Lo Kheng Hong blak-blakan jumlah uangnya setelah berinvestasi saham selama lebih dari 30 tahun.
“Triliunan,” kata Lo Kheng Hong.
Editor : Theresa Sandra Desfika (theresa.sandra@investor.id)
Sumber : Investor Daily
Baca berita lainnya di GOOGLE NEWS