JAKARTA – PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM/Telkom) berencana menggalang dana hingga Rp 15 triliun tahun ini. Badan Usaha milik Negara (BUMN) tersebut akan menjajaki pinjaman sekitar Rp 5-Rp 10 triliun, dan obligasi senilai Rp 5 triliun.
Direktur Keuangan Telkom Heri Sunaryadi mengatakan, perseroan akan mencari pinjaman kepada tiga bank BUMN. Kredit tersebut akan digunakan untuk kebutuhan modal kerja, termasuk pemeliharaan jaringan base transceiver station (BTS) serta pengadaan kartu SIM anak usaha, PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel).
“Pinjaman modal kerja ini sifatnya jangka pendek, penarikan pinjaman biasanya setiap tiga bulan,” jelas dia di Jakarta, belum lama ini.
Heri mengatakan, pinjaman modal kerja ini tidak termasuk untuk pendanaan belanja modal (capital expenditure/capex) tahun ini. Rencananya, sumber pendanaan capex berasal dari kas internal, serta penerbitan obligasi.
Pada Mei-Juni tahun ini, lanjut dia, perseroan berencana menerbitkan sisa penawaran umum berkelanjutan (PUB) I tahap II senilai Rp 5 triliun pada awal 2016. Penerbitan ini merupakan bagian dari PUB I senilai total Rp 12 triliun. Sebelumnya, Telkom Telkom merilis PUB I tahap I senilai Rp 7 triliun pada Juni 2015.
Baca selengkapnya di Investor Daily versi cetak di https://subscribe.investor.id
Editor : Gora Kunjana (gora_kunjana@investor.co.id)
Sumber : Investor Daily
Berita Terkait