JAKARTA, investor.id – PT Indika Energy Tbk (INDY) membukukan pendapatan US$ 1,94 miliar sepanjang semester I-2022, melesat 67,24% dari periode yang sama tahun lalu yang sebesar US$ 1,16 miliar.
Adapun untuk laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk hingga 30 Juni 2022 sebesar US$ 200,65 juta, melesat 1.572% dari realisasi periode yang sama tahun 2021 yang senilai US$ 12 juta.
Baca juga: Kinerja Klinko Karya Imaji (KLIN) Diproyeksi Meningkat Pasca IPO
Dalam laporan keuangannya, Indika Energy mencatatkan juga beban pokok kontrak dan penjualan per 30 Juni 2022 sebesar US$ 1,27 miliar, lebih besar dari 30 Juni 2021 yang sebanyak US$ 905,74 juta.
Laba kotor emiten berkode saham INDY tersebut pada semester I-2022 mencapai US$ 668,87 juta, melonjak dari periode yang sama tahun lalu yang berjumlah US$ 258,91 juta.
Selain itu, INDY membukukan bagian laba bersih entitas asosiasi US$ 10,39 juta pada semester I-2022; beban penjualan umum dan administrasi US$ 92,63 juta; pendapatan investasi US$ 3,24 juta; beban keuangan US$ 53,15 juta; beban pajak final US$ 3,93 juta; amortisasi aset tidak berwujud US$ 68,03 juta; perubahan nilai wajar utang kontinjensi US$ 5,6 juta; lain-lain (bersih) 5,47 juta.
Baca juga: Laba Tumbuh Mengesankan, Begini Pandangan Outlook Saham Puradelta (DMAS)
Alhasil, Indika membukukan laba sebelum pajak sebanyak US$ 453,68 juta pada semester I-2022, melonjak dari semester I-2021 dengan capaian US$ 87,85 juta.
Editor : Theresa Sandra Desfika (theresa.sandra@investor.id)
Sumber : Investor Daily
Berita Terkait