

Kinerja keuangan Mitra Adiperkasa mulai pulih pada kuartal III-2020
Kinerja Keuangan Mitra Adiperkasa Mulai Pulih
Muhammad Ghafur Fadila
JAKARTA, Investor.id - PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) menunjukkan pemulihan kinerja keuangan pada kuartal III-2020, dibandingkan kuartal II-2020. Hal ini terlihat dari lonjakan penjualan hingga 62,1% menjadi Rp 3,4 triliun pada kuartal III-2020, dibandingkan kuartal II-2020 senilai Rp 2,1 triliun.
VP Investor Relations & Corporate Communications Ratih D Gianda mengatakan, margin laba kotor perseroan juga naik signifikan sebesar 450 bps menjadi 40,2%, dibandingkan kuartal II tahun ini sekitar 35,7%. Hal ini menurunkan rugi bersih tercatat menjadi Rp 216,7 miliar, dibandingkan Rp 483,1 miliar di akhir Juni 2020 dan EBITDA mencapai Rp 467,9 miliar dari Rp114,4 miliar.
Perbaikan ini ditopang peningkatan penjualan e-commerce sekitar 394% secara tahunan. Seperti yang diketahui, perseroan menyiasati keadaan pandemi dengan menggenjot penjualan dalam lini daring pada platform milik perseroan, yakni Mapemall dan platform mono-brand serta marketplace.
Menurut Ratih, margin dan penjualan kuartal III-2020 telah melampaui ekspektasi internal perusahaan, dengan inventory merchandise yang lebih baru menjelang musim liburan di kuartal IV. Selain itu, penjualan digital tetap menjanjikan setelah dibukanya kembali gerai-gerai, didukung oleh targeted shopper marketing melalui MAP Club, dan peluncuran produk eksklusif di seluruh platform Sports, Fashion, dan F&B.
“Kami sangat termotivasi dengan kekuatan dan ketahanan model usaha ritel multi-channel 360 derajat di seluruh konsep gerai sports, fashion, digital, health and beauty, F&B dan convenience stores,” jelas dia.
Meski demikian, lonjakan kinerja kuartal III-2020 tersebut belum mampu untuk menghindarkan perseroan dari penurunan sepanjang Januari-September 2020. Berdasarkan data keuangan perseroan, pendapatan bersih Mitra Adiperkasa turun 34,03% menjadi Rp 10,16 triliun sepanjang periode Januari-September 2020, dibandingkan periode sama tahun lalu Rp 15,40 triliun. Penurunan dipicu melemahnya penjualan segmen retail.
Penjualan segmen ritel turun 3,.80% menjadi Rp 9,36 triliun, dibandingkan periode sama tahun lalu Rp 14,14 triliun. Begitu juga dengan penjualan konsinyasi turun 52,10% menjadi Rp 1,48 triliun. Meski begitu penjualan grosir tercatat naik 19,85% menjadi Rp 279 miliar, lalu retur dan potongan penjualan juga berhasil ditekan secara signifikan.
Sedangkan beban pokok pendapatan turun menjadi Rp 4,25 triliun dari sebelumnya Rp 7,40 triliun. Lalu beban penjualan dan administrasi terkoreksi, masing-masing 24.08% dan 13.62%. Setelah laba usaha tersebut dikurangi sejumlah pajak, Mitra Adiperkasa membukukan rugi bersih sebesar Rp 605,33 miliar dari sebelumnya untung Rp 642,84 miliar.
“Tekanan laba ini disebabkan oleh pengurangan jumlah inventory pasca penutupan gerai-gerai pada kuartal II tahun ini. Disisi lain, terdapat kenaikan biaya supply chain, biaya tenaga kerja jangka pendek terkait re-organisasi back office, serta investasi jangka panjang dalam bisnis digital, termasuk MAP Club,” jelasnya dalam keterangan resmi.
Editor : Parluhutan (parluhutan@investor.co.id)
Sumber : Investor Daily
Berita Terkait