Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto mengatakan, Pertamina melalui ISC baru saja mendapatkan kontrak baru impor bensin berkadar Oktan 88 (Premium) sebanyak 54 juta barel untuk pengiriman Juli hingga Desember 2015.
Kontrak tersebut merupakan hasil lelang yang dilakukan ISC untuk memenuhi kebutuhan Premium sepanjang semester II/2015. Pemenang berasal dari perusahaan minyak dan gas bumi nasional (NOC) dan trader internasional.
Volume kontrak impor Premium sebanyak 9 juta barel per bulan atau 54 juta barel sepanjang Juli hingga Desember 2015. Sebanyak 75% pasokan itu berasal dari NOC, di antaranya Korea Selatan, Thailand, dan Saudi Arabia. Sisa sebesar 25% berasal dari perusahaan migas besar (major oil company), di antaranya berasal dari Belanda, Prancis, dan Inggris.
Pertamina menegaskan kontrak impor Premium sebesar 54 juta barel tersebut lebih murah dibandingkan pembelian yang dilakukan sepanjang semester yang sama tahun lalu. Perusahaan pelat merah tersebut mendapatkan penghematan sebesar US$ 1,41 per barel. Selain Premium, kontrak impor produk lain seperti Pertamax dan solar belum selesai untuk semester II/2015. (*)
Editor : Gora Kunjana (gora_kunjana@investor.co.id)
Berita Terkait