Pertamina Cari Mitra Genjot Bisnis Energi Baru Terbarukan

JAKARTA – PT Pertamina (Persero) tengah mencari mitra dalam mengembangkan bisnis energi baru terbarukan (EBT) agar lebih agresif. Kerja sama tersebut tidak terbatas pada pengerjaan proyek bersama, Perseroan juga mempertimbangkan mengucurkan dana ke perusahaan yang sudah mengembangkan teknologi energi baru terbarukan.
Direktur Utama Pertamina Elia Massa Manik mengatakan, Perseroan sudah mengembangkan energi terbarukan. Meski demikian, diakuinya pengembangan energi baru terbarukan yang dilakukan Perseroan masih minim. Jika perseroan ingin meningkatkan kapabilitas dalam bisnis energi jenis ini, perlu melakukan akselerasi, utamanya dalam hal penguasaan teknologi.
“Untuk mengejar ketertinggalan itu, kami tidak mungkin mulai dari nol, makanya kami berminat melakukan partnership atau berinvestasi di perusahaan yang sudah memiliki atau sudah kembangkan teknologi energi baru terbarukan lebih dulu,” kata dia dalam Pertamina Energy Forum di Jakarta, Selasa (12/12).
Langkah tersebut, ungkapnya, juga dilakukan perusahaan migas dunia lainnya yang mengembangkan bisnisnya ke bisnis energi baru terbarukan, salah satunya Total SA. Pihaknya sudah membidik sejumlah proyek dan menawarkan diri untuk ikut terlibat dalam pendanaannya Sayangnya dia enggan menyebut proyek apa yang akan digarap.
“Saya sudah perintahkan kepada Direktur Gas untuk segera mulai. Jadi kami sedang siapkan satu proyek, tunggu tanggal mainnya. Sekarang mereka akan studi bersama dengan par tner. Mudah-mudahan pada Kuartal I-2018, kami sudah bisa umumkan,” tegas Massa Manik.
Hal ini disebutnya perlu dilakukan lantaran dorongan untuk mengembangkan energi baru terbarukan semakin kuat, baik dari internasional maupun dalam negeri. Bahkan secara global, tutur Massa Manik, berbagai sumber menyatakan bahwa akan dana investasi pemanfaatan energi baru terbarukan hingga US$ 7 miliar selama periode 2017-2040, didorong oleh pesatnya kemajuan teknologi. (ayu)
Baca selanjutnya di http://id.beritasatu.com/home/besaran-dana-bisnis-ebt-masih-harus-dihitung/169386
Editor: Gora Kunjana (gora_kunjana@investor.co.id)
Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS
Berita Terkait
Berita Terkini
Sido Muncul (SIDO) Tebar Dividen Rp 1,09 T, Rasionya 99% dari Laba Bersih
Dalam RUPST Sido Muncul (SIDO) disetujui pembagian dividen tunai kepada pemegang saham sebesar Rp 1,095 triliun.Mirae: IHSG Uji Level Tertinggi, Simak Peluang Cuan pada Tiga Saham Berikut
Mirae Asset Sekuritas memprediksi IHSG hari uji level tertinggi 6.890. Simak peluang cuan pada tiga saham berikut, salah satunya BMRI.Graha Trans (GTRA) Masuk Bursa, Sahamnya Langsung Terbang 34,6%
PT Grahaprima Suksesmandiri Tbk (GTRA) atau Graha Trans mulai mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI).IHSG Dibuka Menguat, Sektor Keuangan Langsung Melesat
IHSG dibuka menguat 9,06 poin (0,13%), sektor Keuangan langsung melesatDiresmikan Jokowi, PTPP Tuntaskan Proyek Pembangunan Fasilitas Kereta Api di Sulsel
PTPP berhasil menuntaskan pembangunan proyek kereta api di Sulsel. Selain kontraktor, PTPP melalui CRI bertindak sebagai investor proyek ituTag Terpopuler
Terpopuler
