

Arifin Dipersilakan Miliki 24% Saham Pemda di Newmont
Investor
MATARAM- Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) H Muhammad
Amin mempersilakan pengusaha nasional Arifin Panigoro untuk bisa memiliki 24% saham
milik pemerintah daerah (Pemda) di PT Newmont Nusa Tenggara (NNT), sepanjang
itu menguntungkan.
"Bagi kami saat ini, PT Multicapital yang terbaik. Tetapi, jika ada yang
terbaik dari itu, kenapa tidak kita melepas," kata Muhammad Amin di
Mataram, Kamis, seperti dilansir Antara.
Ia menjelaskan, saat proses divestasi 24% saham PT NNT, pemerintah provinsi
bersama Pemerintah Kabupaten Sumbawa dan Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat
menggandeng PT Multicapital (Bakrie Group) untuk bisa mengakuisisi saham
tersebut.
Namun, setelah akuisisi terjadi, sesuai isi perjanjian
kerjasama pemda dengan PT Multicapital, provinsi dan dua kabupaten lain melalui
PT Multi Daerah Bersaing (PT MDB) memperoleh dividen setiap tahunnya. Tetapi,
setelah menunggu selama empat tahun, dividen yang diharapkan tidak kunjung
diperoleh.
"Bagi kami sebetulnya siapa yang bisa memberikan keuntungan bagi daerah.
Kalau memang Arifin Panigoro ingin membeli, kita bisa saja mempersilakan.
Tetapi, semua itu kembali lagi pada mekanisme yang ada," jelasnya.
Karena itu, menurut Amin, jika Arifin Panigoro melalui Medco Energy ingin
membeli saham tersebut. Pemda menginginkan adanya "golden share" 3-5%
saham yang diperoleh secara gratis, sebagai kontribusi daerah penghasil.
"Silakan mereka menjadi pemegang mayoritas saham. Asalkan posisi daerah
tetap menguntungkan," tegas Amin.
Meski begitu, Amin mengutarakan, kebijakan tersebut sepenuhnya ada di tangan
Gubernur NTB, apakah tetap bekerjasama dengan PT Multicapital atau Arifin
Panigoro.
Lebih lanjut, pemerintah provinsi, kata Amin, tetap
berkeinginan untuk membeli 7% saham PT NNT. Karena, selain memperoleh dividen,
daerah bisa menempatkan orang-orangnya untuk duduk di jajaran direksi
perusahaan tambang milik Amerika itu.
"Kita memang tidak memiliki uang untuk itu. Tetapi, terlepas dari itu kita
ingin saham ini bisa menguntungkan daerah," katanya. (*/gor)
Editor : Gora Kunjana (gora_kunjana@investor.co.id)
Sumber : ANTARA