

Jonan: Penerima Subsidi Listrik Mungkin Bertambah
Gora Kunjana (gora_kunjana@investor.co.id)
JAKARTA-
Menteri ESDM Ignatius Jonan mengatakan, jumlah pelanggan dengan daya
900 VA yang bakal termasuk sebagai penerima subsidi listrik mungkin
bakal bertambah setelah diverifikasi dan akan diajukan dalam RAPBN-P
2017.
"Ada tambahan 2,4 juta pelanggan 900 VA yang sedang
diverifikasi apakah mereka ini juga perlu mendapatkan subsidi,"
kata Ignatius Jonan dalam konferensi pers di Kementerian ESDM,
Jakarta, Rabu.
Sebelumnya dari sekitar 23 juta orang yang
merupakan pelanggan dengan daya 900 VA, ada sekitar 19 juta pelanggan
yang awalnya dinyatakan tidak layak mendapatkan subsidi, dan sekitar
4,1 juta pelanggan dinyatakan tetap layak.
Namun, ujar Menteri
ESDM, dari hasil verifikasi diperkirakan ada tambahan 2,4 juta
pelanggan sehingga bila mereka juga dinilai perlu mendapatkan subsidi
maka akan menjadi sekitar 6,5 juta pelanggan untuk ukuran daya 900 VA
yang bakal disubsidi, yang juga bakal dipaparkan dalam usulan RAPBN-P
ke Komisi VII DPR RI.
Dengan kenaikan jumlah pelanggan 900 VA
yang bakal menerima subsidi, diperkirakan juga akan ada kenaikan
alokasi anggaran untuk subsidi listrik.
Jonan juga memastikan
bahwa tidak akan ada kenaikan tarif listrik lagi pada periode 1 Juli
hingga akhir tahun ini untuk semua golongan, sesuai dengan arahan
dari Presiden Joko Widodo.
Sedangkan terkait pengaduan dari
masyarakat, dia mengungkapkan bahwa selain masyarakat yang
mengeluhkan pencabutan subsidi, ada pula yang menulis surat secara
sukarela bahwa mereka menilai diri mereka tidak perlu
disubsidi.
Sementara itu, Staf Khusus Menteri ESDM Hadi M
Djuraid menyatakan, data terkait warga yang mampu atau tidak mampu
terkait dengan subsidi listrik berada di Tim Nasional Percepatan
Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K).
"Data masyarakat mampu
tidak mampu ada di sana. Kami hanya mengikuti data yang ada di sana,"
kata Hadi.
Sebelumnya, pemerintah telah melakukan penyesuaian
tarif listrik pelanggan 900 VA secara bertahap per dua bulan, yaitu
pada 1 Januari, 1 Maret, dan 1 Mei 2017.
Untuk pelanggan
dengan daya 450 VA yang jumlahnya sekitar 23 juta pelanggan itu tetap
mendapatkan subsidi listrik.
Menteri Jonan dalam sejumlah
kesempatan juga menyatakan, pencabutan subsidi 900 VA bagi mereka
yang dianggap mampu adalah dalam rangka mengalihkan anggaran itu
untuk membangun 2.500 desa yang belum teraliri listrik.
"Kalau
ditanya efektif atau tidak, ya pelan-pelan lah. Kalau yang dianggap
sudah tidak disubsidi sebaiknya tidak perlu disubsidi. Sehingga
uangnya kan bisa untuk pengembangan kelistrikan ke daerah-daerah yang
masih membutuhkan," kata Jonan ketika mengunjungi Depo BBM di
Plumpang, Jakarta, Rabu (14/6).
Menteri ESDM menjelaskan masih
ada sebanyak 2.500 desa di Indonesia belum teraliri listrik sama
sekali. Selain itu masih banyak 10.000 desa yang aliran listriknya
masih minimal. Oleh karena itu pembangunan merata diperlukan untuk
dapat mewujudkan energi berkeadilan. (gor/ant)
Editor : Gora Kunjana (gora_kunjana@investor.co.id)
Berita Terkait