

Pertamina: Permintaan Premium Turun Sejak Ada Pertalite
Gora Kunjana (gora_kunjana@investor.co.id)
JAKARTA-
Pertamina mengatakan permintaan bahan bakar minyak (BBM) jenis premium di
Kalimantan Barat mengalami penurunan sejak peluncuran BBM jenis pertalite.
"Permintaan BBM jenis premium di Kalbar dalam 3 bulan terakhir turun
hingga 3% sejak peluncuran BBM pertalite," kata Area Manager Communication
and Relations Kalimantan Pertamina MOR VI Kalimantan Dian Hapsarita ketika
dihubungi di Balikpapan, Sabtu.
Ia menjelaskan, permintaan atau penggunaan BBM pertalite mengalami penaikan
signifikan akibat mulai banyak outlet SPBU yang menjual pertalite di Kalbar
hingga 32 outlet dari yang awalnya 16 SPBU pada bulan Oktober hingga November
2015.
Untuk penggunaan BBM pertamax plus dalam kurun waktu 3 bulan pada tahun 2016,
menurut dia, secara grafik juga mengalami penaikan jika dibandingkan dengan 3
bulan di akhir tahun 2015.
Begitu pula, jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2014,
pertamax plus juga mengalami peningkatan yang sama, yakni senilai 27 sampai
dengan 30%.
Data Pertamina MOR VI Kalimantan mencatat pemakaian BBM jenis premium sepanjang
Januari sebanyak 44.306 kiloliter, Februari 43.306 kiloliter, dan Maret 2016
sebanyak 43.306 kiloliter atau mengalami penurunan sebesar 3%.
Untuk BBM jenis pertalite sepanjang Januari sebanyak 816 kiloliter, Februari
sebanyak 816 kiloliter, kemudian Maret 2016 meningkat menjadi 1.276 kiloliter
atau naik sebesar 124%.
"Untuk BBM jenis pertamax plus, juga mengalami peningkatan, yakni
sepanjang Januari sebanyak 664 kiloliter, Februari 816 kiloliter, dan Maret
2016 sebanyak 590 kiloliter atau dalam 3 bulan ini meningkat sebesar 27%,"
kata Dian.
Dalam kesempatan itu, Area Manager Communication and Relations Kalimantan
Pertamina MOR VI Kalimantan menambahkan bahwa pihaknya pada tanggal 22 atau 23
April 2016 akan meluncurkan program Golden Stamp sebagai bentuk penghargaan
bagi konsumen yang menggunakan bahan bakar minyak, gas, dan pelumas nonsubsidi
di Kalbar.
"Kami menyiapkan hadiah grand prize satu unit mobil Toyota Yaris,
kendaraan roda dua merek Yamaha YZF R25, dan berbagai hadiah hiburan menarik
lainnya bagi masyarakat yang beruntung," kata Dian.
Adapun untuk jenis BBM yang bisa masuk untuk program "Golden Stamp"
untuk jenis BBM nonsubsidi, yakni pertamax plus, pertalite, dan pertamina dex
dengan minimal pembelian BBM tersebut senilai Rp20 ribu untuk roda dua dan Rp50
ribu untuk roda empat maka akan mendapat satu stamp di SPBU bertanda khusus.
Untuk pembelian gas, minimal isi ulang satu tabung bright gas/gas 12 kilogram
akan mendapatkan satu stamp, dan minimal pembelian satu tabung bright gas/gas
12 kilogram maka akan mendapatkan dua stamp di SPBU, agen, atau outlet gas
bertanda khusus.
"Untuk pembelian minimal pelumas enduro satu botol akan mendapat satu
stamp, dan untuk pembelian pelumas fastron minimal satu botol akan mendapatkan
dua stamp di SPBU bertanda khusus," kata Dian. (gor/ant)
Editor : Gora Kunjana (gora_kunjana@investor.co.id)
Sumber : ANTARA