

Rencana Pembelian Saham Newmont Sejak Pertengahan 2015
Investor
JAKARTA- Kementerian Energi
dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan rencana pembelian saham PT
Newmont Nusa Tenggara (NNT) sudah ada sejak pertengahan tahun ini.
Namun hingga kini belum ada kepastian terkait kesepakatan pengambil
alihan saham tersebut.
"Newmont maupun pemegang saham
baru sudah berkomunikasi dengan ESDM sekitar 3-4 bulan lalu,"
kata Menteri ESDM Sudirman Said di Jakarta, Jumat (27/11).
Sudirman
enggan membeberkan pemegang saham baru yang dimaksud. Dia pun tidak
mau menjelaskan pemegang saham baru itu ialah pengusaha nasional
Arifin Panigoro. Pasalnya rencana akuisisi saham NNT itu masih
berlangsung.
"Saya enggak tahu apakah pak Arifin atau bukan (pemegang saham baru NNT)," ujarnya.
Dikatakannya akuisisi saham
NNT merupakan kesepakatan business to business. ESDM tidak ikut
campur dalam pengambil alihan saham itu. Namun dia menegaskan setelah
ada kesepakatan maka harus disampaikan kepada Kementerian ESDM.
"Setelah formal, kami kaji kembali. Itu kan belum closed betul
masih proses," jelasnya.
Rencana Panigoro membeli saham
NNT itu disampaikan kepada Menteri Koordinator Maritim dan Sumber
Daya Rizal Ramli pada 25 November kemarin. Panigoro mau mengambil
alih 76% saham NNT.
Selain itu Panigoro pun sudah menyiapkan sejumlah rencana pengembangan. Salah satunya adalah komitmennya untuk membangun fasilitas pengolahan dan pemurnian mineral (smelter). Pembangunan smelter langsung digarap begitu proses akusisi tuntas. Diharapkan semua soal teknis akuisisi bisa tuntas pada akhir Desember. Dengan demikian, pembangunan smelter bisa dikerjakan pada awal tahun depan. (rap)
Editor : Gora Kunjana (gora_kunjana@investor.co.id)
Sumber : Investor Daily