BRUSSEL, investor.id – Proses ratifikasi Swedia dan Finlandia sebagai anggota terbaru Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) secara resmi diluncurkan pada Selasa (5/7), kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) NATO Jens Stoltenberg. Hal ini menandai langkah bersejarah yang dibawa oleh perang Rusia di Ukraina.
“Ini adalah hari yang baik untuk Finlandia dan Swedia dan hari yang baik untuk NATO,” kata Stoltenberg dalam pernyataan pers bersama dengan menteri luar negeri (menlu) Swedia dan Finlandia, Selasa.
“Dengan 32 negara di meja, kita akan lebih kuat dan rakyat kita akan lebih aman saat kita menghadapi krisis keamanan terbesar dalam beberapa dekade,” paparnya, dilansir dari AFP.
Baca juga: Finlandia, Swedia Ajukan Keanggotaan NATO
Sekjen aliansi militer itu berbicara menjelang pertemuan di mana para duta besar (dubes) dari 30 negara anggota NATO diharapkan untuk menandatangani protokol aksesi untuk kedua negara Nordik tersebut. Ini akan membuka periode berbulan-bulan bagi negara-negara aliansi untuk meratifikasi keanggotaan mereka.
“Kami sangat berterima kasih atas semua dukungan kuat yang diterima aksesi kami dari sekutu. Kami yakin bahwa keanggotaan kami akan memperkuat NATO dan menambah stabilitas di kawasan Euro Atlantik,” kata Menlu Swedia Ann Linde.
Setelah serangan Rusia ke Ukraina pada 24 Februari 2022, pemerintah Swedia dan Finlandia secara paralel mengumumkan niat mereka untuk menjatuhkan status non blok militer mereka dan menjadi bagian dari NATO.
Konferensi tingkat tinggi (KTT) NATO di Madrid, Spanyol pekan lalu mendukung langkah itu dengan mengeluarkan undangan kepada kedua negara calon anggota. Sebelumnya, pemerintah Turki memenangkan konsesi atas kekhawatirannya dan dengan janji bahwa mereka akan menerima pesawat tempur baru dari Amerika Serikat (AS).
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan sempat menuduh Swedia dan Finlandia sebagai surga bagi militan Kurdi yang ingin dia hancurkan, lalu menuduh kedua negara itu memromosikan “terorisme”.
Dia juga menuntut mereka mencabut embargo senjata yang diberlakukan untuk serangan militer Turki pada 2019 ke Suriah.
Tetapi Erdogan telah membuat anggota NATO lainnya gelisah dengan mengatakan dirinya masih bisa memblokir tawaran Swedia dan Finlandia jika mereka gagal memenuhi janji mereka. Beberapa di antaranya memang tidak diungkapkan, seperti kemungkinan perjanjian ekstradisi.
Editor : Grace El Dora (graceldora@gmail.com)
Sumber : AFP
Berita Terkait