LONDON, investor.id – Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menghadapi dua pertemuan penyelidikan berisiko tinggi di parlemen pada Rabu (6/7), setelah pemerintahannya diguncang oleh mundurnya dua menteri senior yang mengejutkan.
Rishi Sunak mengundurkan diri dari jabatan menteri keuangan dan Sajid Javid mundur dari jabatan menteri kesehatan pada Selasa (5/7) malam. Keduanya mengatakan bahwa mereka tidak bisa lagi mentolerir budaya skandal yang telah mengintai Johnson selama berbulan-bulan.
Mereka sekarang akan duduk di bangku belakang Konservatif pada sesi mingguan Pertanyaan Perdana Menteri di Dewan Perwakilan pada 1100 GMT. Ketegangan di sesi ini akan lebih tinggi dari biasanya dengan kritik tajam yang akan diluncurkan kepada Johnson.
Keluarnya Sunak dan Javid diumumkan beberapa menit setelah perdana menteri meminta maaf karena menunjuk seorang Konservatif senior, yang mengundurkan diri minggu lalu setelah dia dituduh melakukan pelecehan terhadap dua pria dalam keadaan mabuk.
Mantan sekretaris pendidikan Nadhim Zahawi telah diangkat ke menangani keuangan.
Pengunduran diri itu mendominasi halaman depan surat kabar Inggris. The Times mengatakan bahwa langkah ini tampaknya terkoordinasi, memberikan pukulan fatal bagi perdana menteri. “Johnson tergantung pada seutas benang saat Sunak dan Javid berjalan keluar,” tulis mantan staf perdana menteri di The Daily Telegraph, Rabu. The Guardian dan Financial Times juga mengatakan PM itu berada “di ambang” (jurang).
Pengunduran diri itu terjadi setelah Johnson nyaris lolos dari mosi tidak percaya di antara anggota parlemen Konservatif sebulan yang lalu.
Editor : Grace El Dora (graceldora@gmail.com)
Sumber : AFP
Berita Terkait