Sabtu, 25 Maret 2023

Semester I-2021, Laba Sebelum Pajak BCA Syariah Tumbuh 18,3%

Aris Cahyadi
6 Aug 2021 | 13:36 WIB
BAGIKAN
Paparan Kinerja BCA Syariah Semester 1-2020 secara virtual, Jumat (6/8).
Paparan Kinerja BCA Syariah Semester 1-2020 secara virtual, Jumat (6/8).

JAKARTA, investor.id – PT Bank BCA Syariah (BCA Syariah) berhasil membukukan laba sebelum pajak (Profit Before Tax) sebesar sebesar Rp 44,2 miliar per Juni 2021. Angka tersebut meningkat 18,3% dibandingkan dengan perolehan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp 37,3 miliar. Selain laba, pertumbuhan positif juga terjadi dari segi aset, pembiayaan, dan dana pihak ketiga (DPK).

"Profitabilitas sampai dengan Juni 2021 meningkat dengan laba sebelum pajak tercatat sebesar sebesar Rp 44,2 miliar, meningkat 18,3% dibandingkan dengan tahun lalu yang tercatat sebesar Rp 37,3 miliar," kata Direktur BCA Syariah Pranata dalam acara Paparan Kinerja BCA Syariah Semester 1-2020 secara virtual, Jumat (6/8).

Lebih lanjut dia memaparkan, aset BCA Syariah per Juni 2021 tercatat sebesar Rp 9,7 triliun, meningkat sebesar 14,3% secara tahunan (year on year/yoy) dibandingkan Juni 2020 yang sebesar Rp 8,5 triliun. Pertumbuhan aset BCA Syariah didukung oleh pertumbuhan DPK per Juni 2021 yang tercatat sebesar Rp 6,8 triliun atau meningkat 13,2% (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun 2020 sebesar Rp 6,0 triliun.

Sementara Pembiayaan BCA Syariah sampai dengan Juni 2021 juga menunjukkan pertumbuhan kendati menghadapi tantangan perlambatan ekonomi serta masih rendahnya permintaan pembiayaan untuk ekspansi usaha dalam masa pandemi.

Advertisement

"Pembiayaan BCA Syariah per Juni 2021 tercatat sebesar Rp 5,9 triliun, tumbuh 3,5% (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya," ujar dia.

Dalam melaksanakan fungsi intermediasi, tambah Pranata, penyaluran pembiayaan BCA Syariah masih difokuskan pada sektor produktif diantaranya sektor industri pengolahan, perdagangan dan proyek-proyek infrastruktur strategis pemerintah.

"Adapun kualitas pembiayaan BCA Syariah dapat dipertahankan pada level yang rendah dan sehat dengan non performing financing (NPF) gross tercatat sebesar 0,73% dan NPF net sebesar 0,01%," ungkap dia.

Sejalan dengan kebijakan stimulus perekonomian nasional dari regulator, lanjut Pranata, BCA Syariah melakukan restrukturisasi pembiayaan pada tahun 2021 sebesar Rp 1,2 triliun dengan komposisi 79% restruktur pembiayaan atau sebesar Rp 949,5 miliar diberikan kepada nasabah yang terdampak langsung Covid-19.

"Kendati menghadapi berbagai tantangan dalam penyaluran pembiayaan, Financing at Risk (FaR) BCA Syariah di Juni 2021 tercatat sebesar 20,9%. Angka ini masih berada di bawah FaR Bank Umum Syariah yang per Maret 2021 tercatat sebesar 27,3%," jelas Pranata.

Sementara itu, Presiden Direktur BCA Syariah Yuli Melati Suryaningrum mengatakan, di tengah pandemi Covid-19, BCA Syariah senantiasa menerapkan prinsip kehati-hatian dalam menyalurkan pembiayaan serta dalam mengelola segala risiko yang ada.

"Sinergi dengan BCA sebagai induk usaha juga semakin intensif dilakukan dalam rangka percepatan digitalisasi perbankan serta perluasan jaringan layanan untuk memberikan layanan syariah kepada masyarakat," kata Yuli.

Dia mengatakan, dalam rangka mendukung program pemerintah untuk berkegiatan di rumah, BCA Syariah terus meningkatkan fitur-fitur e-channel untuk memberikan kenyamanan dan keamanan nasabah dalam bertransaksi dari rumah atau banking from home diantaranya dengan meningkatkan limit transfer pada e-channel BCA Syariah Mobile dan Klik BCA Syariah hingga Rp 200 juta.

Menurut Yuli, pandemi Covid-19 turut mendorong percepatan penggunaan perbankan elektronik diantaranya tercermin dari transaksi melalui e-channel yang mendominasi jumlah transaksi nasabah di BCA Syariah selama tahun 2021 hingga 54%.

Jumlah pengguna juga meningkat signifikan. Pengguna mobile banking BCA Syariah Mobile meningkat 66,5% menjadi sebanyak 61 ribu pengguna dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sekitar 37 ribu pengguna. Sementara pengguna internet banking Klik BCA Syariah meningkat 121% menjadi sebesar menjadi 12,8 ribu pengguna dibandingkan tahun lalu di kisaran 6 ribu pengguna.

Editor: Aris Cahyadi (aris_cahyadi@investor.co.id)

Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS

BAGIKAN

Berita Terkait


Berita Terkini


National 15 menit yang lalu

AHY: Keputusan Cawapres ada di Tangan Anies

AHY mengaku telah mempercayakan keputusan akhir penentuan cawapres kepada Anies.
National 22 menit yang lalu

Buka Bersama Nasdem dan Tokoh, JK Sebut Tak Ada Pembicaraan Politik

AHY mengatakan acara bukber DPP Nasdem merupakan silaturahmi dan temu kangen antara tokoh politik yang hadir.
National 27 menit yang lalu

2 Aparat Tewas Diserang KKB Saat Amankan Salat Tarawih di Puncak Jaya

Paskapenyerangan situasi di Kabupaten Puncak Jaya dilaporkan siaga satu, seluruh aparat waspada dan mengantisipasi serangan susulan.
Business 32 menit yang lalu

Daop 1 Jakarta Siapkan Kereta Api Tambahan untuk Mudik

Terdapat 303 perjalanan KA Tambahan yang berangkat dari area KAI Daop 1 Jakarta.
Business 54 menit yang lalu

KKP: Penangkapan Ikan Terukur Untungkan Nelayan Kecil

Para nelayan kecil yang tergabung dalam koperasi tetap mendapat kuota tangkapan, bahkan tidak dikenai Penarikan Negara Bukan Pajak (PNBP).
Copyright © 2023 Investor.id