Minggu, 26 Maret 2023

BSI Percepat Pertumbuhan Industri Perbankan Syariah

Nida Sahara
1 Sep 2021 | 15:24 WIB
BAGIKAN
BSI, Bank Hasil Merger untuk Perkuat Ekosistem Ekonomi Syariah
BSI, Bank Hasil Merger untuk Perkuat Ekosistem Ekonomi Syariah

JAKARTA, Investor.id – Kehadiran PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI), bank hasil merger tiga bank syariah milik Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), dipastikan tidak menimbulkan praktik monopoli. Justru, kehadiran BSI dapat mempercepat pertumbuhan perbankan dan ekonomi syariah serta menjadi energi baru ekonomi Indonesia.

Hal tersebut merupakan kesimpulan dari pertemuan manajemen BSI dan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU). Direktur Compliance & Human Capital BSI Tribuana Tunggadewi menegaskan, sejak diresmikan Presiden Joko Widodo, 1 Februari 2021, BSI diharapkan menjadi daya ungkit ekosistem perbankan syariah nasional.

"Hal ini akan mendorong pelaku industri perbankan syariah lainnya, baik bank umum syariah (BUS) maupun unit usaha syariah (UUS) untuk turut maju dan berkembang," kata Dewi, sapaan akrab Tribuana, dalam keterangan tertulis, Rabu (1/9/2021).

Menurut Dewi, melalui prinsip syariah yang mendasari merger yaitu bersatu dan ber-ta'awun (tolong menolong), merger ini diharapkan bisa mempercepat pertumbuhan perbankan syariah di tingkat nasional dan menjadi energi baru ekonomi Indonesia.

Sebagaimana diketahui, populasi penduduk muslim Indonesia mencapai 200 juta lebih jiwa atau sekitar 87,2% dari total populasi. Jumlah tersebut jauh lebih besar dari komposisi penduduk negara tetangga bahkan negara-negara Timur Tengah. Namun, pangsa pasar bank syariah masih sangat kecil, dibawah 7%.

Dalam kaitan tersebut, BSI dibentuk dengan tujuan untuk memperkuat dan mengembangkan ekosistem ekonomi syariah dan industri halal nasional bersama-sama dengan institusi syariah lain, baik korporasi, perbankan, ritel, UMKM, koperasi bahkan organisasi kemasyarakatan.

"Dalam prosesnya tentu kami selalu terbuka untuk bisa berkolaborasi dengan seluruh institusi syariah yang ada demi mewujudkan perekonomian Indonesia yang jauh lebih baik di masa datang," imbuh Dewi.

Dewi menambahkan, dari hasil analisis dan evaluasi KPPU, diketahui tidak terdapat perubahan kendali sebelum dan sesudah transaksi penggabungan tiga bank tersebut.

"Dengan memperhatikan hal tersebut, berdasarkan konsep anak perusahaan BUMN merupakan satu kesatuan dengan perusahaan BUMN atau single economic entity serta state action doctrine, BSI dikecualikan," lanjut dia.

Dia mengungkapkan, sebagai bank syariah terbesar di Tanah Air, BSI terus berkomitmen untuk mendukung upaya pemerintah dalam rangka pemulihan ekonomi, termasuk memacu pertumbuhan ekonomi dan keuangan syariah.

"BSI selalu berkomitmen untuk memberikan solusi dan layanan terbaik untuk seluruh segmen, baik korporasi, ritel, maupun UMKM (usaha mikro kecil dan menengah). BSI siap berkolaborasi dan bersinergi dengan semua pihak untuk memperluas ekosistem keuangan syariah di Indonesia," tutup Dewi.

Editor: Harso Kurniawan (harso@investor.co.id)

Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS

BAGIKAN

Berita Terkait


Berita Terkini


Business 1 jam yang lalu

Sandiaga Bakal Nilai Langsung 75 Desa Wisata

Kegiatan visitasi sendiri juga menjadi ajang promosi bagi 75 besar desa wisata ADWI untuk meningkatkan jumlah kunjungan dan perekonomian.
Business 2 jam yang lalu

ALVA Ajak Masyarakat Ikut Test Ride Sambil Mendukung Tumbuh Kembang Anak

ALVA menjadikan kegiatan test ride sebagai wadah bagi masyarakat untuk berdonasi, di mana donasinya akan disalurkan ke Yayasan Sahabat Anak.
National 2 jam yang lalu

AHY: Keputusan Cawapres ada di Tangan Anies

AHY mengaku telah mempercayakan keputusan akhir penentuan cawapres kepada Anies.
National 2 jam yang lalu

Buka Bersama Nasdem dan Tokoh, JK Sebut Tak Ada Pembicaraan Politik

AHY mengatakan acara bukber DPP Nasdem merupakan silaturahmi dan temu kangen antara tokoh politik yang hadir.
National 2 jam yang lalu

2 Aparat Tewas Diserang KKB Saat Amankan Salat Tarawih di Puncak Jaya

Paskapenyerangan situasi di Kabupaten Puncak Jaya dilaporkan siaga satu, seluruh aparat waspada dan mengantisipasi serangan susulan.
Copyright © 2023 Investor.id