JAKARTA, investor.id - Penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) pada Desember 2021 tercatat sebesar Rp 7.249,9 triliun atau tumbuh 12,1% secara year-on-year (yoy). Persentase pertumbuhan ini meningkat dibandingkan bulan sebelumnya tumbuh 10,3% (yoy).
“Pertumbuhan DPK terutama bersumber dari giro dan simpanan berjangka,” ujar Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Erwin Haryono dalam publikasi terkait Uang Beredar (M2) dan Faktor yang Memengaruhi periode Desember 2021, Senin (24/1).
Berdasarkan golongan nasabah, kata Erwin, peningkatan giro dan simpanan berjangka terjadi pada golongan nasabah korporasi.
Pada Desember 2021, simpanan berjangka tumbuh 3,8% (yoy), meningkat dari 2,2% (yoy) pada bulan sebelumnya, terutama pada bank yang berlokasi di DKI Jakarta dan Jawa Tengah.
Sementara itu, giro tercatat tumbuh 27,0% (yoy), lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 22,0% (yoy), seiring dengan peningkatan giro di DKI Jakarta dan Jawa Barat.
Di sisi lain, kata Erwin, tabungan mencatat perlambatan, dari 12,0% (yoy) pada November 2021 menjadi 11,7% (yoy) pada bulan laporan, baik pada tabungan rupiah maupun valas.
Sedangkan untuk outstanding penyaluran kredit oleh perbankan per Desember 2021, BI mencatat, sebesar Rp 5.755,7 triliun atau tumbuh 4,9% secara year-on-year (yoy). Persentase pertumbuhan kredit ini tercatat lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya yang masih 4,4%, (yoy).
Editor : Nasori (nasori@investor.co.id)
Sumber : Investor Daily
Berita Terkait