Allianz Indonesia Komitmen Dukung Ekonomi Hijau Berkelanjutan

JAKARTA, Investor.id - Allianz Indonesia berkomitmen mendukung implementasi isu ekonomi hijau dan berkelanjutan (sustainability and green economy). Sebab, hal ini dapat menekan dampak perubahan iklim dan akan memberi banyak manfaat, termasuk bagi industri perasuransian.
Country Manager & Direktur Utama Allianz Life Indonesia David Nolan menyampaikan, apabila dampak perubahan iklim dapat dikurangi, akan lebih banyak manfaat positif yang dapat dirasakan. Manfaat utama yakni masyarakat bisa hidup lebih sehat.
"Selain membuat kebutuhan terhadap rumah sakit menurun dan harapan hidup meningkat, masyarakat yang lebih sehat dapat membuat premi asuransi lebih murah dan terjangkau sehingga makin banyak masyarakat yang memiliki proteksi asuransi. Hal ini sejalan dengan komitmen kami untuk melindungi lebih banyak lagi masyarakat Indonesia," papar David melalui keterangan tertulis, Kamis (3/03/2022).
Dia mengatakan, saat ini, hanya sekitar 3% dari penduduk Indonesia yang memiliki proteksi asuransi. Dengan demikian, sangat penting untuk terus melakukan berbagai upaya meningkatkan jumlah tertanggung di Indonesia. Selain itu, sebagai negara yang terletak di ring of fire, Indonesia rawan bencana alam seperti gempa bumi, kebakaran, dan banjir.
"Ada berbagai risiko yang harus dimitigasi oleh masyarakat Indonesia. Apabila kita dapat mengurangi dampak terhadap lingkungan seperti dengan menggunakan kendaraan listrik, mengurangi pemakaian kertas atau listrik, bencana alam dapat lebih dikurangi dampaknya. Ini sangat penting karena banyak sekali masyarakat Indonesia yang belum memiliki proteksi asuransi,” ungkap David.
Dia memaparkan, Allianz Indonesia telah melakukan berbagai inisiatif yang mendukung lingkungan dan meningkatkan kesadaran masyarakat, antara lain turut berinvestasi pada proyek mini hydro power plant, serta melakukan kampanye penggunaan e-policy dan digital service tools kepada nasabah.
Allianz berkomitmen untuk mengurangi pembiayaan dan kerja sama dengan bisnis yang menggunakan batu bara, terutama untuk portofolio asuransi umum. Secara internal, perseroan juga memiliki komitmen untuk mengurangi jumlah pemakaian kertas hingga 20%, pemakaian listrik sebesar 5% dan membatasi jumlah emisi karbon per karyawan hingga 2 ton.
Selain itu, melalui beragam program tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility/CSR) yang dilakukan, Allianz Indonesia telah meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan, di antaranya mengumpulkan 2 ton ton sampah anorganik per Januari 2022 dan menanam 10 ribu lebih pohon mangrove bersama karyawan sebagai volunteer.
Editor: Harso Kurniawan (harso@investor.co.id)
Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS
Berita Terkait
Berita Terkini
Likuiditas Start-up Teknologi Disorot, GOTO Aman?
Kondisi ekonomi global saat ini berdampak pada persepsi publik terhadap likuiditas perusahaan teknologi, salah satunya GOTO. Amankah?Ekonom Proyeksi BI Pertahankan Suku Bunga 5,75% Sepanjang 2023
Ekonom Bank Mandiri Faisal Rachman memproyeksi Bank Indonesia (BI) akan mempertahankan suku bunga acuan (BI7DRR) sebesar 5,75% tahun ini.Tokoh Punokawan dan Pandawa Melandasi Konsep Buku Entrepreneurial Marketing
Simbol Punokawan dan Pandawa membawa pendekatan entrepreneurial marketing untuk menjawab kondisi dinamis dari tahun ke tahun.Riset Snapcart: Gratis Ongkir Jadi Daya Tarik Konsumen untuk Belanja Online
Penawaran menarik khususnya gratis ongkir sepertinya akan selalu menjadi salah satu kunci daya tarik utamaBank Sentral Swiss Naikkan Suku Bunga 50 bps di Tengah Kekacauan
Bank sentral Swiss (Swiss National Bank/ SNB) menaikkan suku bunga acuannya sebesar 50 basis poin (bps) pada Kamis (23/3).Tag Terpopuler
Terpopuler
