Kamis, 30 Maret 2023

Kuartal I, Pembiayaan BAF Tumbuh 25%

Prisma Ardianto
25 Apr 2022 | 21:57 WIB
BAGIKAN
PT Bussan Auto Finance,
PT Bussan Auto Finance,

JAKARTA, investor.id -- PT Bussan Auto Finance (BAF) mencatatkan pertumbuhan pembiayaan sebesar 25% sampai dengan kuartal I-2022. Adapun perseroan menargetkan pembiayaan tumbuh sekitar 20% pada hingga akhir tahun ini.

Presiden Direktur BAF Lynn Ramli menyampaikan, potensi dari seluruh lini bisnis pembiayaan akan dioptimalkan. Pembiayaan baru juga diharapkan lebih berdaya saing dan berkualitas, sehingga kontribusi repeat order (RO) dapat meningkat. Hal itu juga akan diikuti dengan kehadiran dua produk baru yaitu BAF PraDana dan BAF AdiDana.

"Secara keseluruhan, proyeksi kinerja keuangan di tahun 2022 ditargetkan tumbuh jauh lebih baik dibanding pencapaian tahun 2021. Sebagai gambaran, proyeksi nilai penyaluran pembiayaan ditargetkan dapat tumbuh lebih dari 20%. Proyeksi pertumbuhan tersebut juga diharapkan dapat berkontribusi terhadap pertumbuhan laba usaha di 2022," papar Lynn melalui keterangannya, Senin (25/4).

Dia menyampaikan, penyaluran pembiayaan juga akan diakselerasi melalui percepatan proses digitalisasi. Berbagai strategi lain juga telah disiapkan untuk mendukung pertumbuhan berkelanjutan dengan tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian dan aspek manajemen risiko, serta pengawasan internal BAF.

Advertisement

Dengan ragam produk dan keunggulan produk yang dimiliki BAF, strategi marketing yang tepat sasaran, strategi pengembangan kerja sama yang semakin kuat, dan didukung dengan digitalisasi yang masif, BAF dapat mencapai proyeksi pertumbuhan yang berkelanjutan di tahun-tahun mendatang.

"Selaras dengan kondisi pandemi yang semakin membaik, pertumbuhan bisnis BAF diharapkan mampu berkontribusi secara positif dan berkontribusi terhadap perekonomian nasional,” ungkap Lynn.

Sementara sampai dengan kuartal I-2022, BAF mencatatkan pertumbuhan pembiayaan 25% dibandingkan kuartal I-2021. Pertumbuhan itu tentu tidak terlepas dari kontribusi dua produk baru, baik BAF AdiDana yang ditawarkan dengan agunan maupun BAF PraDana tanpa agunan.

Realisasi 2021

Di sisi lain, pada tahun 2021 BAF membukukan pertumbuhan pembiayaan 34% dibanding tahun 2020. Semua lini bisnis pembiayaan BAF, baik itu motor baru Yamaha, motor bekas berkualitas, mobil baru, BAF Dana Syariah, elektronik, gadget, dan furnitur, serta mesin pertanian tercatat mengalami pertumbuhan yang solid.

Pertumbuhan pembiayaan baru pun ikut mendongkrak realisasi piutang pembiayaan neto tahun 2021 yang meningkat 8,9% dibanding tahun 2020. Selanjutnya turut berkontribusi terhadap peningkatan total aset BAF di akhir Desember 2021 menjadi sebesar Rp 12 triliun atau lebih baik dibanding proyeksi.

Tren positif dari bisnis tersebut mendorong pendapatan BAF melesat 14,4% pada akhir 2021, termasuk beban usaha yang berhasil ditekan hingga 12,4%. Alhasil, BAF dapat membukukan laba bersih sebesar Rp 473,7 miliar atau tumbuh 268%, lebih baik dibanding target.

"Tahun 2021 adalah recovery year setelah tantangan tahun 2020, tahun pertama dampak pandemi Covid-19 yang berat. Pertumbuhan penyaluran pembiayaan BAF lebih baik di 2021, realisasi BOPO (rasio beban operasional dengan pendapatan) juga jauh lebih efisien yang salah satunya dikarenakan penerapan network strategy yang baru, serta berbagai inisiatif lain, turut berkontribusi terhadap membaiknya pencapaian laba bersih di akhir tahun 2021," papar Lynn.

Dia menjelaskan, upaya untuk mengoptimalkan kontribusi lini bisnis pembiayaan BAF terus dilakukan di tahun 2021. Di lini pembiayaan motor Yamaha, penguatan kerja sama secara dilakukan Yamaha Indonesia Motor Manufacturing dan dealer dengan memanfaatkan kemampuan teknologi informasi (IT). Sedangkan untuk lini motor bekas, BAF melakukan ekspansi untuk membuka dealer motor bekas di wilayah yang memiliki potensi besar seperti Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi.

BAF juga fokus melakukan proses perekrutan dan maintenance Agen Xtra BAF dengan mengimplementasikan Agency Management System (AMS). Di lini bisnis pembiayaan elektronik, gadget, dan furnitur, BAF fokus dalam menambah channel akuisisi dengan menggunakan aplikasi digital di toko-toko rekanan. Hal ini agar dapat menjangkau lebih banyak konsumen tanpa ketergantungan terhadap kehadiran sales agent.

Adapun untuk mendukung pembiayaan mesin pertanian, dengan model berbasis Business to Business (B2B) BAF terus melakukan perluasan area operasional ke daerah-daerah yang memiliki potensi tinggi di bidang perkebunan. Upaya digitalisasi untuk mendukung operasional bisnis juga terus dilakukan di 2021. BAF memastikan portofolio terjaga dengan baik dengan mengembangkan Collection Management System (CMS) untuk proses penanganan collection yang lebih efektif serta memaksimalkan pemantauan atas aktivitas penagihan dengan Mobile Collection System (MCS).


 

Editor: Nurjoni (nurjoni@investor.co.id)

Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS

BAGIKAN

Berita Terkait


Berita Terkini


National 24 detik yang lalu

Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Begini Respons PDIP

PDIP menyayangkan keputusan FIFA membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah piala duni u20. Begini penjelasan Hasto
Lifestyle 1 menit yang lalu

Generasi Z Makin Sadar Sehat, Coca-Cola Kenalkan Coke Tanpa Gula

Generasi Z semakin sadar hidup sehat. Hal ini mendorong Coca Cola mengenalkan minuman rasa coke Zero Sugar tanpa gula dan kalori.
Lifestyle 7 menit yang lalu

Ini Tips Memilih Koper yang Tepat untuk Travelling

Ini ada tips dalam memilih koper yang tepat untuk travelling, apa saja tipsnya?
Market 12 menit yang lalu

IHSG Turun Imbas Profit Taking, Namun 5 Saham Berikut justru Auto Reject Atas

IHSG ditutup melemah akibat aksi ambil untung . Sedangkan lima saham ini ditutup ARA, yaitu SICO, FIRE, GTRA, BAPA, dan WINE
Business 24 menit yang lalu

Bertemu di Kantor Google, Sejumlah CEO Bahas Transformasi Digital Bagi Bisnis

Penggunaan teknologi digital menjadi hal yang sangat penting untuk meningkatkan bisnis.

Tag Terpopuler


Copyright © 2023 Investor.id