Bank bjb Kembali Tawarkan SBR 012, Ada Dua Pilihan Investasi Menarik

JAKARTA, ID - Bank bjb kembali ikut menawarkan obligasi Savings Bond Ritel SBR012 sebagai upaya mendukung pemerintah menambah pendanaan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN). Obligasi ini ditawarkan dalam dua tenor untuk menjangkau semua kalangan.
"Ini adalah upaya nyata bank bjb ikut serta membantu pemerintah melakukan pembiayaan keuangan. Masyarakat bisa dengan mudah mendapatkan investasi seri SBR012 melalui bank bjb" jelas Pemimpin Divisi Corporate Secretary bank bjb Widi Hartoto dalam keterangan pers yang diterima Investor Daily, Kamiss (26/1)
Untuk diketahui, obligasi adalah surat utang yang diterbitkan oleh pemerintah atau korporasi berisi janji dari pihak yang menerbitkan untuk membayar kupon obligasi dan melunasi pokok utang pada waktu yang telah ditentukan. Hal ini sesuai Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2002.
Beberapa keuntungan investasi obligasi adalah adanya imbal hasil atau return yang lebih bersaing dibandingkan dengan produk deposito. Kemudian memberikan pendapatan yang tetap berupa kupon obligasi. Namun yang terpenting adalah investasi aman dengan pengembalian pokok 100% pada saat jatuh tempo.
Kendati begitu, produk ini juga memiliki beberapa risiko pasar yang harus diketahui. Di antaranya adanya potensi keuntungan maupun kerugian akibat faktor ekonomi yang mempengaruhi pasar keuangan, seperti perubahan tingkat suku bunga, nilai tukar, dan harga obligasi.

Sebagai produk negara dan bukan produk bank bjb, perseroan dalam hal ini hanya memasarkan dan bertindak sebagai Sub Mitra Distribusi SBN Ritel. Setiap pilihan atas produk Obligasi yang dibeli (calon) Investor merupakan tanggung jawab dan keputusan (calon) Investor sepenuhnya, termasuk apabila (calon) investor memilih jenis produk yang tidak sesuai dengan profil risiko (calon) investor.
Dijelaskan Widi, berbeda dengan seri SBN Ritel sebelumnya, SBR012 diterbitkan dengan dua tenor, yaitu SBR012-T2 untuk tenor dua tahun dan SBR012-T4 untuk tenor empat tahun.
SBR012 ditawarkan sebagai bentuk investasi yang aman dan menguntungkan bagi seluruh warga negara Indonesia. Penerbitan SBN Ritel ini memberikan masyarakat kesempatan yang sama untuk ikut serta membiayai APBN. Dana tersebut akan digunakan untuk berbagai kebutuhan pembiayaan.
SBR012 mulai ditawarkan bank bjb sejak 19 Januari dan akan berakhir pada 9 Februari 2023. bank bjb menjadi salah satu perbankan yang berperan menjadi sub mitra distribusi untuk memasarkan investasi ini. Investor cukup melakukan pendaftaran melalui infobjb.id/sbn dengan nilai investasi minimal Rp1 juta dan maksimal Rp 5 miliar untuk SBR012-T2 serta maksimal Rp10 miliar untuk SBR012-T4
SBR012 ditawarkan dengan kupon (nilai bunga) mengambang 6,15% p.a untuk SBR012-T2 dan 6,35% p.a untuk SBR012-T4. Nilai kupon ini akan disesuaikan dengan besaran BI 7 Day Reverse Repo Rate. Namun berlaku kupon minimal (floating with floor) sehingga memberikan kepastian investasi hingga akhir.
Khusus pembelian SBR melalui bank bjb, perseroan akan memberikan cashback menarik untuk pembelian melalui bank bjb. Cashback berupa uang tunai yang akan didistribusikan ke rekening nasabah maksimal 30 hari setelah tanggal settlement.
Editor: Euis Rita Hartati (euis_somadi@yahoo.com)
Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS
Berita Terkait
Berita Terkini
Mahfud MD: DPR Aneh, Kadang Marah-marah, Ternyata Makelar Kasus
Menko Polhukam sekaligus Ketua Komite TPPU Mahfud MD menyindir anggota DPR yang sering berlaku aneh.Grup Bakrie (BNBR) Mau Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Angin
VKTR, anak usaha Bakrie & Brothers (BNBR), berencana membangun pembangkit listrik tenaga angin/bayu (PLTB).Anggarkan Dana Rp 250 Miliar, Cisadane (CSRA) Bidik Kenaikan Produksi CPO 25%
CSRA membidik kenaikan produksi 25% dengan mengalokasikan belanja modal hingga Rp 250 miliar tahun iniMahfud MD Sebut Eselon I Tutup Akses Sri Mulyani Terkait Data Pencucian Uang di Kemenkeu
Menkeu sempat menanyakan kepada pejabat Kemenkeu terkait surat PPATK tentang transaksi mencurigakan.Hindari Kemacetan, Cuti Bersama Libur Idulfitri Digeser Maju dan Tambah 1 Hari
Pemerintah resmi merevisi cuti bersama dan libur Idulfitri dengan penambahan satu hari.Tag Terpopuler
Terpopuler
