Fintech Aggregator Cermati Targetkan Pengguna Tumbuh 'Double Digit'

JAKARTA, investor.id - Penyelenggara inovasi keuangan digital (IKD) klaster aggregator, Cermati, menargetkan jumlah pengguna tumbuh double digit di tahun 2023. Sejumlah fokus disiapkan dengan tetap memerhatikan tren kebutuhan para pengguna.
VP Strategy & Operation Cermati Darwin Soesanto menyampaikan, Cermati sebagai fintech aggregator menyediakan berbagai macam informasi untuk membantu masyarakat menemukan produk keuangan terbaik. Adapun sampai saat ini, lebih dari sembilan juta pengguna berkunjung ke platform Cermati.
"Target kita untuk tahun ini belum bisa disampaikan. Tapi sambil melihat keadaan pasar juga, kita harapannya kalau bisa bertumbuh, harapannya selalu besar dan kalau bisa (pengguna) tumbuh double digit," jelas Darwin di sela-sela kunjungannya ke Kantor B-Universe di Jakarta, Jumat (27/1).
Baca Juga:
Pendiri KoinWorks Caplok BPRCermati menyediakan solusi keuangan lengkap mulai dari tabungan, asuransi, pembiayaan, sampai investasi. Selain memberikan informasi seputar produk keuangan, fintech yang berdiri pada 2015 ini sekaligus memberi edukasi, membantu menemukan produk keuangan yang cocok, sampai pengguna dapat membeli produk atau layanan keuangan sesuai dibutuhkan.
Oleh karena itu, sambung Darwin, perusahaan terus berupaya menyesuaikan variasi produk dan layanan keuangan berdasarkan kebutuhan pengguna, serta memastikan pengalaman pengguna berselancar lebih nyaman dan mudah. Dengan demikian, pengguna Cermati diharapkan ikut serta aktif berkontribusi dalam penetrasi inklusi keuangan hingga pendalaman pasar keuangan.
Darwin menuturkan, layanan seperti kartu kredit mulanya banyak dimanfaatkan pengguna sebelum pandemi berlangsung. Kini minat pengguna mulai bergeser untuk mengadopsi produk dan layanan asuransi, seiring peningkatan kesadaran masyarakat tentang pentingnya berasuransi akibat pandemi Covid-19.
Melihat fenomena itu, penting untuk Cermati terus berinovasi dan menambah layanan yang dibutuhkan masyarakat. Terbaru, perusahaan merilis layanan investasi reksa dana bagi para pengguna tajir (high net worth individuals/HNWI). "Minat dari sisi pengguna sih lumayan tinggi karena pendekatan Cermati itu dengan memberikan self service, ini yang jarang diberikan. Memang sudah ada di beberapa pemain, tapi belum banyak, sehingga layanan Cermati ini cukup diminati," ujar Darwin.
Dia menerangkan, memang saat ini fitur investasi reksa dana baru bisa dimanfaatkan oleh segmen pengguna HNWI. Pengguna ritel lainnya akan menyusul untuk bisa memanfaatkan layanan ini setelah Cermati mengantongi izin regulator.
Baca Juga:
MUFG Suntik Akulaku US$ 200 JutaLebih dari itu, kata Darwin, layanan investasi tersebut akan terus diperkaya dengan menghadirkan instrumen emas digital, surat berharga negara, hingga obligasi korporasi yang dikemas dalam reksa dana. Bahkan, saat ini kajian sedang dilakukan dan memungkinkan aset kripto dapat menjadi pilihan diversifikasi pengguna di masa mendatang via Cermati.com.
"Itu yang salah satu kita explore di tahun ini. Kedua, emas juga sedang menjadi favorit, khususnya emas digital karena harganya jadi lebih kompetitif daripada emas berbentuk fisik yang ada di pasaran," imbuh Darwin.
Dia bilang dalam jangka menengah-panjang diharapkan produk-produk investasi yang dihadirkan Cermati dapat dipakai khalayak ramai. Sehingga perusahaan dapat berkontribusi nyata mendukung inklusi keuangan, literasi keuangan, sampai pendalaman pasar keuangan.
Darwin menambahkan, Cermati memastikan keamanan data pengguna. Hal ini ditandai dengan kepercayaan bank, multifinance, asuransi, hingga manajer investasi sebagai mitra yang terjalin sampai saat ini. Di samping itu, perusahaan juga sudah mengantongi sertifikasi terkait keamanan data dengan standar internasional.
"Cermati patuh terhadap setiap aturan yang diamanahkan regulator. Perusahaan telah mengantongi sertifikasi ISO dan mengadopsi standar internasional untuk memastikan keamanan data para pengguna," tandas Darwin.
Editor: Frans (ftagawai@gmail.com)
Dapatkan info hot pilihan seputar ekonomi, keuangan, dan pasar modal dengan bergabung di channel Telegram "Official Investor.ID". Lebih praktis, cepat, dan interaktif. Caranya klik link https://t.me/+ijaEXDjGdL1lZTE1, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS
Berita Terkait
Berita Terkini
BSI (BRIS) Terbitkan EBA Syariah Pertama di Indonesia
BSI (BRIS) menerbitkan Efek Beragun Aset Syariah-Surat Partisipasi (EBAS-SP), hasil sekuritisasi aset syariah pertama di Indonesia.Premier Luncurkan Proyek Hunian Hijau di Selatan Jakarta
PT Premier Qualitas Indonesia bersama anak usahanya, PT Bukit Sukses Bersama (BSB), memperkenalkan proyek hunian hijau Premier Promenade.Lanjutkan Ekspansi, SMKL Bakal Gunakan Energi Ramah Lingkungan
Terapkan praktik bisnis berkelanjutan, SMKL akan mengganti boiler yang semula menggunakan batu bara dengan energi gas agar ramah lingkungan.Anak Usaha KS Pasok Pipa Baja ke Proyek Terminal Kalibaru
Anak usaha KS, PT Krakatau Pipe Industries (KPI), melakukan pengiriman perdana pipa pancang ke proyek rancang bangun Terminal Kalibaru PTPP.Rapor ESG Bumi Resources (BUMI), Begini Hasilnya!
Bumi Resources (BUMI) menerima laporan resmi dari Bloomberg, penyedia data keuangan, terkait ESG (Environmental, Social & Government).Tag Terpopuler
Terpopuler
