Erick Thohir: Jaga Kepercayaan Nasabah Untuk Keberlanjutan Bisnis Himbara

JAKARTA, Investor.id - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menegaskan bahwa kinerja yang impresif pada bank – bank milik negara yang tergabung dalam Himbara tidak terlepas dari kepercayaan para nasabah dan masyarakat pada umumnya. Oleh karena itu, kepercayaan publik kepada Himbara harus terus dijaga dan dipupuk.
Pertumbuhan kinerja pun dapat diraih sepanjang tahun 2022 karena dukungan yang secara tidak langsung diberikan oleh para nasabah dan debiturnya, antara lain dengan kerja keras mereka membangun bisnis sehingga mampu terus bekerjasama dengan Himbara. Berdampingan membangun bisnis bersama – sama.
Atas dasar itulah, Menteri Erick menilai perlu memberikan apresiasi kepada nasabah dan masyarakat yang telah memberikan kepercayaan kepada perbankan BUMN dengan turut berbahagia di hari – hari besar mereka. Kali ini, hari besar yang dimaksud adalah Tahun Baru Imlek.
Erick hadir pada perayaan Tahun Baru Imlek yang digelar PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI pada Jumat (27/1/2023). Menurut Erick, kepercayaan nasabah dan masyarakat itu terus dipupuk dengan adanya transformasi Himbara yang kemudian menghasilkan efisiensi dan penajaman bisnis, sehingga hasil akhir yang diraih cukup menggembirakan.
Tercatat, BNI yang sudah mengumumkan Kinerja Tahun 2022 berhasil meraih Laba Bersih sebesar Rp 18,3 triliun atau meningkat pesat 68% sepanjang 2022 jika dibandingkan laba bersih pada 2021. Ini pencapaian tertinggi sepanjang sejarah bank yang sudah diperdagangankan di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode saham BBNI ini.
BUMN Harus Sehat
Erick Thohir sejak awal menekankan pentingnya kondisi BUMN yang sehat. Bagi Erick, perbaikan kinerja melalui proses transformasi akan memberikan dampak besar, bukan hanya kepada BUMN itu sendiri, melainkan juga bagi masyarakat.
"BUMN harus tetap sehat, karena BUMN Tumbuh Sehat, Ekonomi Indonesia Kuat," ujar Erick di Jakarta, Sabtu (28/1/2023).
Pria kelahiran Jakarta itu menilai kondisi sehat akan melahirkan keuntungan bagi perusahaan pelat merah. Dengan begitu, lanjut Erick, BUMN dapat berkontribusi lebih bagi negara dan masyarakat.
"BUMN harus untung supaya keuntungannya bisa diberikan untuk program pro rakyat," ujarnya.
Erick telah memiliki sejumlah strategi dalam membenahi kinerja BUMN sejak awal ditunjuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi Menteri BUMN. Langkah tersebut meliputi pembentukan holding dalam upaya memperkuat ekosistem, proses merger antarperusahaan dengan fokus bisnis serupa, dan menugaskan holding Danareksa untuk 'menyehatkan' atau menutup BUMN yang sudah tidak sehat, sudah tidak beroperasi, dan tidak mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman.
"Kalau BUMN sakit, boro-boro mau bantu masyarakat, bantu dirinya sendiri saja sulit, ujung-ujungnya dibantu pemerintah, buat apa. Mending dananya untuk program-program yang jelas dampaknya dirasakan masyarakat langsung," kata dia.
Erick menambahkan, sebagai sepertiga kekuatan ekonomi Indonesia, BUMN harus menjadi benteng ekonomi nasional. BUMN, ungkapnya, harus sehat dan mampu tampil sebagai garda terdepan dalam membantu pemerintah dan masyarakat menghadapi tantangan ekonomi ke depan.
"Ketika ketidakpastian harga terjadi, kita bisa intervensi, makanya BUMN harus untung agar keuntungannya bisa melahirkan program yang pro rakyat dan mengintervensi pasar karena kita adalah benteng ekonomi nasional," ucapnya.
Sementara itu dalam acara perayaan Tahun Baru Imlek dengan nasabah BNI, Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengungkapkan, Tahun Baru Imlek 2574 ini merupakan tahun Shio Kelinci Air, yang menyimbolkan tahun penuh dengan harapan, kesabaran dan kesuksesan. Tahun ini juga mengartikan kelembut dan ketenang, serta periode yang penuh kasih sayang dan tahun pemulihan.
“Saya yakin dan percaya bahwa kita semua akan menghadapi tahun yang baru ini dengan penuh harapan dan optimisme. Selamat merayakan Tahun Baru Imlek 2574 kepada segenap umat yang merayakan,” ujarnya, Jumat (27/1/2023).
Royke mengungkapkan, beberapa shio di tahun kelinci air ini akan membawa keberuntungan dan kebahagiaan, di antaranya anjing, kelinci, tikus, kambing, dan monyet.
“Untuk bapak ibu yang tidak termasuk shio-shio di atas tidak usah khawatir, karena BNI bisa membantu untuk tetap cuan dan berkembang,” katanya.
Royke pun melanjutkan BNI memulai tahun ini dengan pembukuan laba bersih konsolidasi full year 2022 tercatat Rp 18,31 triliun, tumbuh signifikan 68% Year-on-Year (YoY), dan merupakan perolehan laba bersih tertinggi sepanjang sejarah BNI.
"Tentunya ini merupakan hasil dari agenda transformasi dan upaya kami memberikan solusi digital perbankan terintegrasi dengan 3 Product Champion BNI Mobile Banking, BNIDirect, dan BNI Xpora, BNI," paparnya. (*)
Editor: Fajar Widhi (fajar_widhi@investor.co.id)
Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS
Berita Terkait
Berita Terkini
Antam (ANTM) Investasi Besar-besaran, Potensi Cuan Sahamnya Masih Tebal
Antam (ANTM) akan investasi besar-besaran seiring keterlibatannya dalam ekosistem kendaraan listrik (EV). Potensi cuan ANTM masih tebal.Teknologi OpenAI pada Zoom Memperkuat Fleksibilitas Pengguna
Membangun solusi AI ke dalam produk Zoom untuk mendukung pelanggan agar menjadi lebih produktif.12 Juta Wajib Pajak Laporkan SPT, Tingkat Kepatuhan?
Hingga 31 Maret 2023 pukul 24.00 WIB, DJP telah menerima 12,01 juta Surat Pemberitahuan (SPT Tahunan) dari wajib pajak.Produsen Kopiko Punya Orang Terkaya (MYOR) Cetak Pendapatan Rp 30,6 T
Produsen permen Kopiko, PT Mayora Indah Tbk (MYOR) mencetak penjualan bersih Rp 30,66 triliun sepanjang 2022.Pasca Ledakan di Kilang Dumai, Pertamina Pastikan Distribusi BBM dan LPG Aman
"Masyarakat jangan khawatir stok yang ada amanTag Terpopuler
Terpopuler
