Qoala Plus Didukung 60 Ribu Tenaga Pemasar Asuransi

JAKARTA, investor.id - Qoala Plus membidik pertumbuhan kontribusi premi bruto pada tahun 2023. Fokus perusahaan pendukung tenaga pemasar asuransi ini adalah melakukan penetrasi lebih di wilayah Jawa Tengah dan Kalimantan.
VP Sales Qoala Plus Adi Firman mengungkapkan, perusahaan mengawali penetrasi asuransi di wilayah sekitar Jawa Tengah dan lewat pendirian kantor cabang di kota Semarang dan Solo pada tahun 2020 lalu. Kini, Qoala Plus total telah hadir di beberapa kota besar di wilayah lain seperti Yogyakarta dan Samarinda.
Menurut dia, hadirnya Qoala Plus di beberapa wilayah central region diharapkan agar layanan asuransi bisa lebih dekat dengan masyarakat. Dengan demikian, kebutuhan akan asuransi di wilayah tersebut dapat terpenuhi.
"Selama tiga tahun berdiri di wilayah ini, Qoala Plus mencatatkan angka pertumbuhan penjualan asuransi sekitar 15 kali lipat. Peningkatan ini dibarengi pertumbuhan tenaga pemasar yang mencapai sekitar tujuh kali lipat dengan asuransi kendaraan bermotor, properti dan kesehatan karyawan menjadi asuransi yang paling banyak terjual," ungkap Adi dalam siaran pers, Selasa (31/1/2023).
Pada tahun 2023 ini, Qoala Plus central region ini memiliki target untuk lebih bertumbuh dari sisi premi bruto dicatat (gross written premium/GWP). Penetrasi akan didukung diversifikasi penjualan produk asuransi kepada masyarakat seperti produk asuransi perjalanan, asuransi kesehatan, asuransi jiwa dan asuransi personal accident (PA).
Dengan pertumbuhan ini, Qoala Plus secara nasional pun akan mengalami peningkatan GWP dengan portofolio penjualan asuransi yang lebih variatif. Di saat yang sama, perusahaan akan mengembangkan kehadiran di beberapa kota lain di wilayah central region yaitu Tegal, Pekalongan, Batang, Purwokerto, Kudus, Balikpapan dan Banjarmasin.
Salah satu unit bisnis insurtech Qoala ini mencatat pertumbuhan 10 kali lipat dalam skala nasional sejak berdiri tiga tahun lalu. Saat ini perusahaan didukung lebih dari 60 ribu tenaga pemasar di seluruh Indonesia yang telah membantu sekitar 115 ribu proses klaim polis.
Senior VP of Sales and Partnership Qoala Plus Sugeng Purnomo menjelaskan, kehadiran Qoala Plus menjadi solusi asuransi bagi masyarakat Indonesia di wilayah sekitar Jawa Tengah dan Kalimantan, baik dari sisi pelanggan maupun tenaga pemasar asuransi. Oleh karena itu, perlu untuk perusahaan terus mengoptimalkan pelayanan asuransi lewat aplikasi yang ramah pengguna, produk yang variatif, dan cepat, mulai dari akuisisi hingga penanganan polis.
"Kemudahan ini membantu tenaga pemasar kami meraih pendapatan instan dan tak terbatas dengan kebebasan waktu. Di sisi lain, para tenaga pemasar sekaligus menjadi penyedia solusi asuransi bagi pelanggan mereka, sehingga terbantu mendapatkan asuransi yang sesuai kebutuhan dan gaya hidup mereka saat ini," jelas dia.
Kini Qoala Plus menyediakan 34 jenis produk asuransi yang sesuai keperluan masyarakat, di antaranya asuransi jiwa, kesehatan, aset berharga seperti mobil, properti, serta asuransi gaya hidup seperti travel dan lainnya. Beragam produk asuransi ini disediakan Qoala Plus dengan dukungan PT Mitra Jasa Pratama sebagai pialang asuransi dan kerja sama lebih dari 30 mitra perusahaan asuransi.
Editor: Theresa Sandra Desfika (theresa.sandra@investor.id)
Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS
Berita Terkait
Berita Terkini
Anggarkan Dana Rp 250 Miliar, Cisadane (CSRA) Bidik Kenaikan Produksi CPO 25%
CSRA membidik kenaikan produksi 25% dengan mengalokasikan belanja modal hingga Rp 250 miliar tahun iniMahfud MD Sebut Eselon I Tutup Akses Sri Mulyani Terkait Data Pencucian Uang di Kemenkeu
Menkeu sempat menanyakan kepada pejabat Kemenkeu terkait surat PPATK tentang transaksi mencurigakan.Hindari Kemacetan Arus, Cuti Bersama Libur Idulfitri Digeser Maju dan Tambah 1 Hari
Pemerintah resmi merevisi cuti bersama dan libur Idulfitri dengan penambahan satu hariKepala PPATK Ungkap Transaksi Janggal Rp189 Triliun di Kemenkeu
Berikut analisa transaksi TPPU senilai Rp 189 di Kemenkeu berdasarkan analisa PPTAKDi DPR, Mahfud Beberkan Transaksi Dugaan TPPU Rp 349 Triliun
Transaksi mencurigakan senilai Rp 349 triliun terbagi dalam tiga kelompok.Tag Terpopuler
Terpopuler
