11 Perusahaan Asuransi Dalam Pengawasan Khusus OJK

JAKARTA, ID - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan ada sebanyak 11 perusahaan di sektor perasuransian yang masuk dalam kategori pengawasan khusus. Jumlah ini berkurang dari laporan sebelumnya sebanyak 13 perusahaan.
Kepala Eksekutif Pengawas Industri Keuangan Non Bank (IKNB) Ogi Prastomiyono menyampaikan, pihaknya kini membagi pengawasan di sektor IKNB dalam dua kategori, yaitu pengawasan normal dan pengawasan khusus. Kebijakan ini menyesuaikan pengembangan pengawasan yang mesti dilakukan pihak otoritas.
Dia menerangkan, memang di awal Desember 2022 lalu ada 13 perusahaan di sektor perasuransian yang masuk dalam kategori pengawasan khusus. Jika ditilik lebih lanjut, tujuh di antaranya merupakan perusahaan asuransi jiwa dan enam lainnya merupakan perusahaan asuransi umum atau reasuransi.
Dalam perkembangannya, 13 perusahaan asuransi tersebut, ada dua perusahaan yang telah berhasil disehatkan dan kembali ke pengawasan normal. Kemudian satu perusahaan dicabut izin usahanya yaitu PT Asuransi Jiwa Adisarana Wanaartha (Wanaartha Life) pada 5 Desember 2022.
"Kini ada tambahan satu perusahaan asuransi yang masuk dalam pengawasan khusus. Sekali lagi saya tidak bisa menyebutkan namanya. Posisi saat ini, pengawasan khusus untuk perusahaan asuransi ada 11 perusahaan. Dari waktu ke waktu, itu akan kita kaji dan akan ditetapkan status pengawasan khususnya," ungkap Ogi dalam konferensi pers, Kamis (3/2/2023).
Kendati Ogi enggan untuk menyebutkan secara rinci nama-nama perusahaan yang dimaksud, ia memberi petunjuk bahwa tiga perusahaan di antaranya telah lama mencuat ke publik. Mereka adalah PT Asuransi Jiwasraya (Persero), Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912, dan PT Asuransi Jiwa Kresna.
Jasa Penunjang IKNB
Terkait dengan pengawasan perasuransian ini, OJK juga memperkuat mengenai pengawasan jasa penunjang dari IKNB. Jadi pengawasan juga dilakukan kepada kantor akuntan publik (KAP), konsultan aktuaris, pialang dan broker, serta loss adjuster.
"Itu akan kami perketat, dulu yang mengawasi namanya direktur jasa penunjang yang lebih kepada memberikan izin, tetapi pengawasannya belum diperkuat. Sekarang pengawasannya akan diperkuat dan menjadi bagian dari pengawasan perasuransian secara end to end, dari mulai dia menggunakan perusahaan penunjang sampai reasuransinya," tandas Ogi.
Ogi juga sempat menyatakan ada satu perusahaan yang sejatinya berhasil lepas dari keterpurukan namun masih tercatat dalam kategori pengawasan khusus. Perusahaan yang dimaksud adalah PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo), bagian dari BUMN holdingasuransi, investasi, dan penjaminan Indonesia Financial Group (IFG).
Dia menerangkan, Jasindo sudah menyampaikan rencana penyehatan keuangan (RPK) dan kondisi keuangannya sudah membaik. Beberapa RPK sudah dilaksanakan mulai dari pelepasan di dua perusahaan asuransi di Mandiri Inhealth dan Tokio Marine, mendapatkan injeksi daripada, serta melakukan penjualan aset kepada grup usaha IFG.
"Sehingga kami nyatakan tidak keberatan terhadap RPK-nya. Dan kondisi keuangan sudah memenuhi syarat solvabilitas, likuiditas, dan RKI. Kami masih menunggu audited report 2022. Kalau itu sudah mengkonfirmasi apa yang sudah dilakukan melalui laporan audit secara internal, maka kami menganggap Jasindo sudah sehat kembali dan penanganan dilakukan secara normal," kata Ogi
Editor: Nasori (nasori@investor.co.id)
Dapatkan info hot pilihan seputar ekonomi, keuangan, dan pasar modal dengan bergabung di channel Telegram "Official Investor.ID". Lebih praktis, cepat, dan interaktif. Caranya klik link https://t.me/+ijaEXDjGdL1lZTE1, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS
Berita Terkait
Berita Terkini
Lyodra Ginting Tampil di AGI Jakarta International Circuit Ancol
Lagu-lagu yang dibawakan Lyodra tergolong popular, antara lain Pesan Terakhir, dan Sabda Rindu,.Kobexindo (KOBX) Cetak Kenaikan Laba Bersih 12,2%
Kobexindo Tractors (KOBX) membukukan pertumbuhan laba bersih 12,24% menjadi Rp 63,46 miliar pada kuartal I-2023.Saat Buku Jadi Objek Rekreasi, Ada BBW 2023
Tahun 2023, BBW akan tur ke 6 kota, yaitu Jakarta, Bandung, Surabaya, Yogyakarta, Balikpapan, dan kota ke-6 akan menjadi kejutan.TCL Perkuat Posisi Hadirkan Perangkat Rumah Tangga Berteknologi Cerdas
Merek elektronik TCL memperkenalkan produk-produk TCL terbaru yang akan hadir di tahun 2023. Produk terbaru tersebut akan memperkuat posisi TCL sebagai penyedia perangkat rumah tangga berteknologi cerdas.Program Klinik Apung Kimia Farma Raih CSR Awards 2023
Kimia Farma berhasil meraih penghargaan B-Universe CSR Awards 2023 kategori Healthcare & Consumer lewat program Klinik Apung Kimia Farma.Tag Terpopuler
Terpopuler
