Rabu, 29 Maret 2023

ABDA Ganti Nama Jadi OONA Insurance

Indah Handayani
9 Feb 2023 | 09:45 WIB
BAGIKAN
PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk (ABDA) yang sebelumnya bernama ABDA akan berganti nama menjadi Oona Insurance.
Sumber: Istimewa
PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk (ABDA) yang sebelumnya bernama ABDA akan berganti nama menjadi Oona Insurance. Sumber: Istimewa

JAKARTA, investor.id - PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk (ABDA) yang sebelumnya bernama asuransi ABDA akan berganti nama menjadi Oona Insurance. Ini terjadi setelah Mapfre Internacional SA mendivestasi kepentingan bisnisnya di Asia dan akuisisi PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk oleh Aseana Insurance Pte Ltd yang dimiliki dan didukung 100% oleh Warburg Pincus, perusahaan ekuitas swasta global terkemuka.

Oona Insurance dipandu oleh misinya untuk membantu pelanggan menjalani hidup tanpa batas, dan visinya untuk menjadi perusahaan asuransi yang paling berorientasi pada pelanggan dan transformasional di Asia Tenggara. Tujuannya adalah untuk melanjutkan pertumbuhan saluran distribusi yang ada, yaitu perusahaan pembiayaan, tenaga keagenan, kemitraan perbankan dan pialang melalui alat dan proses yang diaktifkan secara digital, sekaligus memperluas portofolio bisnis digitalnya. Platform asuransi umum digital de-novo dipimpin oleh Pendiri dan Kepala Eksekutif Grup Abhishek Bhatia, seorang eksekutif asuransi berpengalaman.

Rebranding menandai awal dari perjalanan transformasi kami untuk menjadi salah satu perusahaan asuransi umum yang paling tangguh di pasar. Kami siap memberikan layanan berkualitas kepada pelanggan kami, dimungkinkan oleh sistem dan proses digital di semua tingkatan," kata Bhatia dalam keterangan pers, Kamis (9/2/2023). 

Advertisement

Presiden Direktur Oona Insurance di Indonesia Herlin Sutanto mengatakan, perubahan logo tersebut tidak mengubah nama badan hukum sebagai PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk. Dengan memanfaatkan rekam jejak yang dibangun selama 4 dekade terakhir, Oona Insurance akan terus menjaga komitmennya kepada seluruh Pelanggan, Klien, dan Mitra Bisnis.

“Perubahan ini menjadi momentum bagi Oona Insurance di Indonesia untuk bertransformasi dan berinovasi lebih cepat untuk menyediakan produk asuransi umum yang komprehensif melalui berbagai saluran distribusi, dengan layanan yang berfokus pada pelanggan, dan kapabilitas digital,” tambahnya.

Julien Pierre Combaret, Commercial and Operational Director Oona Insurance di Indonesia menambahkan, perubahan ini juga menjadi awal yang baik bagi Oona Insurance di Indonesia untuk terus berkembang dan menjawab tantangan di industri asuransi melalui inovasi teknologi yang akan menjadikannya asuransi umum digital terkemuka di masa depan tidak hanya di Indonesia tetapi juga di Asia Tenggara.

Oona Insurance akan terus menawarkan berbagai produk termasuk asuransi motor, properti, dan kesehatan kelompok. Perusahaan juga akan memperkenalkan produk-produk baru seperti garis zaman baru, risiko dunia maya dan asuransi kesehatan, serta solusi yang muncul di belakang meningkatnya adopsi internet, e-commerce, dan pembayaran digital.

Editor: Indah Handayani (indah.handayani26@gmail.com)

Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS

BAGIKAN

Berita Terkini


Market 1 jam yang lalu

Anggarkan Dana Rp 250 Miliar, Cisadane (CSRA) Bidik Kenaikan Produksi CPO 25% 

CSRA membidik kenaikan produksi 25% dengan mengalokasikan belanja modal hingga Rp 250 miliar tahun ini
National 1 jam yang lalu

Mahfud MD Sebut Eselon I Tutup Akses Sri Mulyani Terkait Data Pencucian Uang di Kemenkeu

Menkeu sempat menanyakan kepada pejabat Kemenkeu terkait surat PPATK tentang transaksi mencurigakan.
National 1 jam yang lalu

Hindari Kemacetan, Cuti Bersama Libur Idulfitri Digeser Maju dan Tambah 1 Hari

Pemerintah resmi merevisi cuti bersama dan libur Idulfitri dengan penambahan satu hari.
National 2 jam yang lalu

Kepala PPATK Ungkap Transaksi Janggal Rp189 Triliun di Kemenkeu

Berikut analisa transaksi TPPU senilai Rp 189 di Kemenkeu berdasarkan analisa PPTAK
National 2 jam yang lalu

Di DPR, Mahfud Beberkan Transaksi Dugaan TPPU Rp 349 Triliun

Transaksi mencurigakan senilai Rp 349 triliun terbagi dalam tiga kelompok.
Copyright © 2023 Investor.id