Dukung Transformasi Digital, Propertree Luncurkan Koperasi Digital

JAKARTA, Investor.id - Propertree Group meluncurkan Koperasi Digital Propertree (KDP) guna mendukung perekonomian nasional dan masyarakat. Inovasi koperasi digital yang berbentuk aplikasi ini menyediakan layanan berupa simpanan khusus untuk proyek properti dan proyek recurring income melalui sistem koperasi jasa digital.
Koperasi digital ini menawarkan dua jenis produk, yakni Simpanan Sukarela dan Simpanan Berjangka. “Kami membawa tujuan besar untuk menjadikan koperasi sebagai salah satu penggerak kekuatan ekonomi kerakyatan, menjadikan koperasi yang bertransformasi dan keep up dengan teknologi as a state of the art digital platform,” kata President of The Board of Directors dari Propertree Group Muhammad Lingga di Jakarta, kemarin.
Dia mengatakan, koperasi digita ini diluncurkan dengan keuntungan jaminan dan perlindungan bagi investor dalam bentuk aset properti dengan full covered 120% hingga keuntungan dengan imbal jasa simpanan sampai 12,5%. Hingga kini, KDP telah memiliki ratusan anggota, puluhan mitra terdaftar, dan dana kelola koperasi untuk proyek properti yang berjalan di Jakarta, Depok, dan Bogor.
KDP juga telah telah memiliki akta pengesahan dari Kemenkumham (Kementerian Hukum dan HAM) dan diawasi langsung oleh Kemenkop UKM. Sedangkan kantor luringnya telah diresmikan pada 20 Maret 2023, di kawasan Juanda, Depok, Jawa Barat.
Dia mengatakan, digitalisasi koperasi hadir sebagai upaya untuk meningkatkan efisiensi demi memberikan layanan yang lebih mudah diakses oleh seluruh anggotanya. Dengan sistem digital, transaksi yang dilakukan bisa lebih terintegrasi, sehingga transparansi dan akuntabilitas koperasi bisa lebih baik.
Dia menambahkan, KDI terinspirasi dari koperasi susu di New Zealand, yakni Fonterra Co-operative Group Limited. Koperasi tersebut merupakan koperasi multinasional di New Zealand yang dimiliki oleh lebih dari 10 ribu peternak yang ada di negara tersebut.
Dengan pendapatan mencapai 19,8 miliar dolar New Zealand, perusahaan tersebut berhasil menguasai 30% pasar ekspor susu dunia. Hal tersebut juga sekaligus menjadikan koperasi tersebut sebagai perusahaan terbesar di New Zealand.
Editor: Parluhutan (parluhutan@investor.co.id)
Dapatkan info hot pilihan seputar ekonomi, keuangan, dan pasar modal dengan bergabung di channel Telegram "Official Investor.ID". Lebih praktis, cepat, dan interaktif. Caranya klik link https://t.me/+ijaEXDjGdL1lZTE1, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS
Berita Terkini
Cetak Pendapatan US$ 20,4 M, Business Network International Lansir Chapter Magnify
Khusus di Indonesia BNI telah membuka 7 chapter dan akan menjadi 10 chapter dalam waktu dekat.PGAS Jadi Saham Recommended, setelah Kabar Ini Keluar
PGAS menjadi saham recommeded begitu kabar pengumuman dividen kakap tahun buku 2022 keluar.Formula E Kembali Digelar, DHL Jadi Mitra Logistik Resmi
Menggunakan bahan bakar bio untuk semua angkutan darat dan laut, DHL memindahkan sekitar 415-ton kargo penting di setiap balapan.Telkomsel Fokus Perkuat Bisnis Broadband TelkomGroup
Telkom memperoleh persetujuan pemegang saham independen atas aksi korporasi pemisahan segmen usaha (spin-off) IndiHome ke Telkomsel.Wah, Garuda (GIAA) Pasang Target Pendapatan Naik Lebih Tinggi
Garuda Indonesia (GIAA) bersiap ‘lepas landas’ dengan target kenaikan pendapatan yang lebih tinggi tahun ini dibandingkan tahun lalu.Tag Terpopuler
Terpopuler
