Rabu, 31 Mei 2023

HSBC Gelontorkan Pembiayaan Hijau US$ 10,3 Juta ke Euroasiatic

Zsazya Senorita
2 Apr 2023 | 13:03 WIB
BAGIKAN
(ki-ka) Presiden Direktur PT Euroasiatic Heat and Power Systems Teddy Iwan Setiadi, Founder Euroasiatic Group dan Presiden Direktur PT Euroasiatic Jaya Wolfgang Joachim Hermann Maehl, Presiden Direktur PT Bank HSBC Indonesia Francois de Maricourt, dan Managing Director dan Head of Wholesale Banking HSBC Indonesia Riko Tasmaya dalam acara penandatanganan perjanjian kredit hijau berjangka antara Bank HSBC Indonesia dan Euroasiatic Group di Jakarta (31/3/2023). (Investor Daily/Zsazya Senorita).
(ki-ka) Presiden Direktur PT Euroasiatic Heat and Power Systems Teddy Iwan Setiadi, Founder Euroasiatic Group dan Presiden Direktur PT Euroasiatic Jaya Wolfgang Joachim Hermann Maehl, Presiden Direktur PT Bank HSBC Indonesia Francois de Maricourt, dan Managing Director dan Head of Wholesale Banking HSBC Indonesia Riko Tasmaya dalam acara penandatanganan perjanjian kredit hijau berjangka antara Bank HSBC Indonesia dan Euroasiatic Group di Jakarta (31/3/2023). (Investor Daily/Zsazya Senorita).

JAKARTA, investor.id - PT Bank HSBC Indonesia menyalurkan kredit hijau sebesar US$ 10,3 juta dengan jangka waktu enam tahun kepada PT Euroasiatic Heat and Power Systems untuk pembangkit listrik turbin gas dengan sistem pembangkitan bersama berbahan bakar gas alam (Bio-CNG).

"Sebagai bagian dari komitmen kami untuk menjadi Bank dengan nol emisi, kami bangga dapat mendukung Euroasiatic untuk mengembangkan solusi pembangkit listrik dan panas ramah lingkungan yang dapat menurunkan emisi karbon para pelanggan mereka,” ujar Presiden Direktur HSBC Indonesia Francois de Maricourt di Ritz Carlton, Jakarta, Jumat (31/3/2023).

Proyek ini merupakan salah satu solusi mendorong pencapaian target nol emisi Pemerintah Indonesia pada 2060, dengan mengurangi ketergantungan pada sumber energi fosil dan mengurangi emisi.

Baca juga: 2034, Sinar Mas Land Targetkan 35% Penurunan Emisi Karbon

Advertisement

“Proses mengurangi ketergantungan kepada bahan bakar fosil untuk mencapai netralitas karbon membutuhkan inovasi dan sumber pembiayaan yang berkesinambungan. Upaya terbesar yang dapat kami lakukan sebagai perbankan adalah mendukung para nasabah dalam proses dekarbonisasi," tambah Francois.

Kredit berjangka hijau adalah jenis kredit yang digunakan untuk pembiayaan atau pembiayaan kembali proyek yang secara spesifik memiliki manfaat bagi lingkungan. Kredit dapat memiliki suku bunga tetap maupun berubah dan memiliki jangka waktu tertentu. 

Sebelum penyaluran kredit hijau berjangka ini, HSBC Indonesia telah menyalurkan kredit hijau untuk berbagai proyek hijau lainnya milik Euroasiatic. Termasuk untuk pembangunan kantor pusat yang terdiri dari perkantoran, pergudangan, dan bengkel yang saat ini tengah dalam proses memperoleh sertifikat sebagai gedung hijau.

“Hari ini merupakan tonggak sejarah bagi HSBC Indonesia, karena sekali lagi kami dapat mendukung upaya keberlanjutan dari Grup Euroasiatic, khususnya PT Euroasiatic Heat and Power Systems, melalui fasilitas kredit hijau senilai US$ 10,3 juta. Ini adalah kredit hijau berjangka ketiga yang kami salurkan kepada Grup Euroasiatic sejak 2019,” kata Managing Director dan Head of Wholesale Banking HSBC Indonesia Riko Tasmaya.

Bio-CNG merupakan bentuk energi terbarukan dari gas alam yang diproduksi dari bahan limbah yang terurai secara alami, seperti limbah pertanian dan makanan, kotoran, limbah akhir, dan limbah industri. Bio-CNG merupakan alternatif bahan bakar terbarukan yang dapat digunakan untuk kendaraan, pembangkit listrik, dan sistem pemanasan.

“Euroasiatic sangat gembira dapat mengambil bagian dalam transformasi energi di sektor industri di Indonesia, dari yang sebelumnya berbasis sumber energi fosil menuju sistem sumber energi terbarukan, seperti misalnya biomassa, biogas, dan hidrogen. Euroasiatic memiliki portofolio energi dengan teknologi internasional terbaik di kelasnya, seperti turbin gas dari Kawasaki Jepang dan mesin gas dari Innio Jenbacher Austria,” ujar Direktur Euroasiatic Jaya Henry Maehl.

Bersama dengan perusahaan induk dan kekhususan tim profesional lokal, Euroasiatic berusaha mendukung klien di sektor industri untuk mencapai program dekarbonisasi dan tujuan keberlanjutan mereka melalui layanan rekayasa, pengadaan, konstruksi dan penyelesaian (engineering, procurement, construction and commissioning/EPC).

"Tentunya untuk sistem pembangkit listrik dan panas yang canggih, kuat, andal, berkinerja tinggi, dan kompetitif dengan fokus yang kuat pada kepatuhan lingkungan dan efisiensi energi," tambah Henry.

Editor: Nida Sahara (niidassahara@gmail.com )

Dapatkan info hot pilihan seputar ekonomi, keuangan, dan pasar modal dengan bergabung di channel Telegram "Official Investor.ID". Lebih praktis, cepat, dan interaktif. Caranya klik link https://t.me/+ijaEXDjGdL1lZTE1, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS

BAGIKAN

Berita Terkait


Berita Terkini


Finance 1 jam yang lalu

Cetak Pendapatan US$ 20,4 M, Business Network International Lansir Chapter Magnify

Khusus di Indonesia BNI telah membuka 7 chapter dan akan menjadi 10 chapter dalam waktu dekat.
Market 1 jam yang lalu

PGAS Jadi Saham Recommended, setelah Kabar Ini Keluar

PGAS menjadi saham recommeded begitu kabar pengumuman dividen kakap tahun buku 2022 keluar.
Lifestyle 1 jam yang lalu

Formula E Kembali Digelar, DHL Jadi Mitra Logistik Resmi

Menggunakan bahan bakar bio untuk semua angkutan darat dan laut, DHL memindahkan sekitar 415-ton kargo penting di setiap balapan.
Business 1 jam yang lalu

Telkomsel Fokus Perkuat Bisnis Broadband TelkomGroup

Telkom memperoleh persetujuan pemegang saham independen atas aksi korporasi pemisahan segmen usaha (spin-off) IndiHome ke Telkomsel.
Market 3 jam yang lalu

Wah, Garuda (GIAA) Pasang Target Pendapatan Naik Lebih Tinggi

Garuda Indonesia (GIAA) bersiap ‘lepas landas’ dengan target kenaikan pendapatan yang lebih tinggi tahun ini dibandingkan tahun lalu.

Tag Terpopuler


Copyright © 2023 Investor.id