

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo
Bunga Acuan Turun, Permintaan Kredit Diharapkan Meningkat
Nida Sahara ( nida.sahara@investor.co.id)
JAKARTA, investor.id – Kebijakan Bank Indonesia (BI) yang menurunkan suku bunga acuan BI 7-Day Reverse Repo Rate (7DRRR) sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 5,5%, diharapkan menjadi momentum untuk mendorong permintaan kredit perbankan. Selain itu, transmisi penurunan bunga perbankan dapat meningkatkan pertumbuhan kredit.
Gubernur BI Perry Warjiyo menjelaskan, kebijakan tersebut sebagai langkah preemtive dari perlambatan ekonomi dunia sekaligus juga momentum pertumbuhan ekonomi. BI menurunkan bunga acuan untuk mendorong momentum permintaan kredit.
"Peningkatan investasi mendorong ekonomi dan pembiayaan dari perbankan maupun nonperbankan. Jadi ini kami turunkan dua kali sejak bulan lalu untuk mendorong permintaan kredit, tapi kami juga perlu terus dorong penawaran kredit perbankan," papar Perry di Jakarta, Kamis (22/8/2019).
Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan kredit perbankan dalam kisaran 10-12% (yoy) pada 2019 dan 11-13% (yoy) pada 2020. "Sementara DPK diprakirakan dalam kisaran 7-9% (yoy) pada 2019 dan 8-10% (yoy) pada 2020. Target pertumbuhan DPK melambat tahun ini bukan berarti kredit juga melambat, karena sumber dana bank bukan hanya dari DPK," imbuh Perry.
Baca selengkapnya di https://subscribe.investor.id/
Editor : Thomas Harefa (thomas@investor.co.id)
Sumber : Investor Daily