JAKARTA, investor.id - Guru Besar Depertemen Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Amin Soebandrio mengatakan jarak vaksin kedua dengan booster dari 6 bulan menjadi 3 bulan karena mempertimbangkan kadar antibodi. Pasalnya, pada bulan ketiga, ada beberapa jenis vaksin yang kadar antibodi relatif menurun.
Amin menjelaskan bahwa pemberian suntikan kedua dengan ketiga atau booster diharapkan memanfaatkan sel memori. Pasalnya, tubuh akan membangkitkan respons primer atau sekunder berdasarkan sel memori.
Adanya sel memori, lanjut Amin, maka responnya akan jauh lebih cepat dan lebih tinggi kadar antibodinya dan kualitas antibodinya lebih baik.
”Itu yang kita harapkan dengan memberi jeda vaksinasi 3 bulan sampai 6 bulan karena kadar antibodinya tidak lagi terlalu tinggi tetapi juga belum hilang atau sel memorinya harus tetap ada,” ujarnya pada talkshow daring bertemakan; “Jaminan Mutu dan Keamanan Vaksin Covid-19”, Jumat (18/3/2022).
Pendapat senada juga disampaikan oleh Ketua Pengurus Pusat Perhimpunan Alergi Imunologi Indonesia, Prof. Iris Rengganis. Ia menuturkan, perubahan kebijakan jarak pemberian vaksin ini mempertimbangkan antibodi sudah mulai menurun setelah 3 bulan divaksinasi.
Iris menyebutkan tidak semua vaksin antibodinya menurun setelah 3 bulan, namun karena Indonesia memiliki beberapa jenis vaksin sehingga jarak menjadi 3 hingga 6 bulan. “Jadi awalnya 6 bulan menurun, tapi kita memiliki berbagai aneka vaksin. Dilihat dari keseluruhan, 3 bulan memang ada sebagian vaksin yang menurun. Karena itu, sekarang perubahan begitu dinamis dan cepat karena semuanya baru belajar,” ucapnya.
Dikatakan Iris, perubahan jarak dinamis ini karena vaksin Covid-19 merupakan vaksin baru dan semua dalam tahap belajar, sehingga selalu menyesuaikan dengan temuan terbaru. “Pertama kita bilang 6 bulan atau 5 bulan, ternyata 3 bulan sudah menurun. Jadi kita mengatakan 3 sampai 6 bulan supaya efektif. Ketika sudah mulai menurun dikasih booster lagi sehingga tidak menurun sekali,” pungkasnya.
Editor : Frans (ftagawai@gmail.com)
Sumber : BeritaSatu.com
Berita Terkait