|
9:38 PM (4 minutes ago)
|
|
JAKARTA, Investor.id - Ketua Satgas Monkeypox Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) dr Hanny Nilasari mengatakan secara teori, vaksin cacar masih efektif untuk atasi penyakit cacar monyet atau monkeypox.
Sekadar informasi, populasi yang lahir sebelum tahun 1980 ke bawah pernah mendapatkan vaksinasi cacar. Pasalnya, Indonesia bebas cacar tahun 1980.
“Jadi sebelum itu, kita masih mendapatkan vaksinasi cacar, populasi yang lahir sekitar tahun 1980-an ke bawah itu masih mendapatkan vaksinasi cacar. Nah menurut teori, infeksi monkeypox bisa ter-cover dengan vaksinasi cacar,” ucapnya pada acara konferensi pers daring terkait “ Monkeypox atau Cacar Monyet” pada Jumat, (5/8/2022).
Ia menuturkan, vaksinasi cacar dianggap masih efektif untuk melindungi diri dari infeksi cacar monyet.
Sementara ketika ditanya seberapa besar pengaruh vaksin cacar untuk mengatasi cacar monyet, Hanny menjelaskan berdasarkan literatur masih ada efek untuk melindungi dari cacar monyet. Namun, tidak disebutkan persentasenya.
Untuk itu, Hanny menuturkan untuk pencegahan cacar monyet ini, perlu kesadaran semua pihak untuk menerapkan perilaku hidup sehat dan bersih (PHBS) dan protokol 3M (memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan).
“Jadi tetap menjaga jarak, menggunakan APD (alat pelindung diri) pada saat bertemu dengan orang-orang yang terduga untuk tenaga kesehatan. Sementara, untuk masyarakat harus mencuci tangan dan selalu menjaga jarak hingga asupan makan harus dijaga,” ujarnya.
Kemudian, Hanny menyarankan agar masyarakat membiasakan konsumsi daging yang benar-benar matang. Hal ini untuk mengantisipasi penularan cacar monyet dari hewan ke manusia. Selain itu, menghindari kontak langsung dengan hewan penular yang diduga terinfeksi cacar monyet.
Hanny juga mengimbau masyarakat untuk segera melaporkan kepada petugas kesehatan, jika menderita gejala cacar monyet di area-area tertutup.
“Jadi harus berterus terang dan berbicara jujur kepada dokter pemeriksa supaya dokter bisa melakukan pemeriksaan dan identifikasi, sehingga temuan kasus secara dini bisa terlaksana,” ucapnya.
Editor : Fajar Widhi (fajar_widhi@investor.co.id)
Sumber : BeritaSatu.com