PARIS, investor.id – Perusahaan bioteknologi Amerika Serikat (AS) Moderna mengumumkan hasil uji coba sementara yang positif untuk vaksinnya terhadap virus pernapasan syncytial (RSV) pada orang dewasa di atas usia 60 tahun.
Saat ini tidak ada suntikan yang tersedia untuk virus tersebut, yang merupakan penyebab utama penyakit saluran pernapasan bagian bawah. Virus ini umumnya menyebabkan bronkiolitis pada anak-anak dan pneumonia pada orang tua.
Namun banyak vaksin dan perawatan yang sedang dikembangkan terutama oleh produsen vaksin Covid-19 saingan Moderna, Pfizer.
Baca juga: Pfizer Tambah Pasokan Obat Murah ke Negara-Negara Miskin
Vaksin Moderna ditemukan hampir 84% efektif melawan penyakit terkait RSV dalam uji coba Fase III, tahap akhir pengujian manusia, kata perusahaan itu dalam pernyataan resminya.
Uji coba vaksin, yang menggunakan teknologi mRNA baru dari suntikan Covid-19 Moderna, melibatkan sekitar 37.000 orang dewasa di atas 60 tahun di 22 negara termasuk Amerika Serikat (AS).
Perusahaan merilis temuan analisis sementara, yang belum ditinjau oleh rekan sejawatnya.
Pada kelompok plasebo, ada 55 kasus penyakit saluran pernapasan bawah terkait RSV dengan setidaknya dua gejala, dibandingkan dengan sembilan pada kelompok yang menerima vaksin, katanya.
Vaksin tersebut tidak memiliki efek samping yang serius, tambah perusahaan itu.
Moderna berencana mengajukan persetujuan peraturan untuk vaksin di AS, Eropa, dan wilayah lain dalam beberapa bulan mendatang.
Ini bisa membuatnya tersedia untuk kasus RSV di musim dingin belahan bumi utara tahun ini, kata kepala petugas medis Moderna Paul Burton, dilansir dari AFP.
Perusahaan juga sedang menguji vaksin untuk digunakan pada anak-anak, namun uji coba tersebut masih dalam tahap pertama.
Kabar Baik
Di negara-negara berpenghasilan tinggi, RSV menyebabkan 5,2 juta kasus penyakit parah di antara orang dewasa di atas 60 tahun pada 2019, kata Moderna. Hingga 30.000 pasien lanjut usia meninggal setiap tahun di negara-negara G7 karena virus tersebut, tambah Burton.
Dia menyebutkan jumlah dosis yang dibutuhkan untuk vaksin Moderna belum ditentukan.
Hasil positif datang setelah Pfizer pada Desember 2022 mengumumkan vaksin RSV miliknya untuk usia di atas 60 tahun diberikan status tinjauan prioritas oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) AS.
Baca juga: BPOM Izinkan Penggunaan Vaksin Covid-19 Pfizer untuk Anak
Bulan sebelumnya Pfizer mengatakan vaksin RSV lainnya, yang diberikan kepada ibu hamil, efektif melindungi bayi yang baru lahir.
Juga pada November 2022, Komisi Eropa menyetujui pengobatan pencegahan yang bekerja mirip dengan vaksin yang dibuat oleh AstraZeneca dan Sanofi yang telah terbukti mencegah penyakit parah akibat RSV pada bayi.
Saat ditanya tentang vaksin RSV lain yang sedang dikembangkan oleh rival Moderna, Burton mengatakan ini kabar baik.
“Masyarakat telah melewati tujuh dekade tanpa apapun (untuk melawan virus) dan segera dapat memiliki banyak pilihan,” tuturnya.
Moderna juga mencermati apakah suntikan RSV dapat dikombinasikan dengan vaksin Covid-19 bahkan vaksin influenza, setelah melonjaknya kasus ketiganya dalam beberapa bulan terakhir dijuluki sebagai “triplemik”.
Editor : Grace El Dora (graceldora@gmail.com)
Sumber : AFP
Baca berita lainnya di GOOGLE NEWS