Rabu, 7 Juni 2023

Pengusaha Berharap Banyak pada Komite Pemulihan Ekonomi

Tri Listiyarini
22 Jul 2020 | 16:49 WIB
BAGIKAN

Jakarta, investor.id-Pelaku usaha di DKI Jakarta berharap banyak pada Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional yang diketuai Menteri BUMN Erick Thohir. Komite yang pembentukannya diatur dalam Perpres No 82 Tahun 2020 tersebut diharapkan mampu menjembatani dan mengkomunikasikan antara kebijakan pemerintah dengan kebutuhan dunia usaha sehingga berbagai kendala yang dihadapi dunia usaha di lapangan dapat segera di respons cepat dan diselesaikan.

Ketua Umum DPD HIPPI Provinsi DKI Jakarta Sarman Simanjorang mengatakan, dunia usaha merespons positif dan memberikan apresiasi kepada pemerintah dalam hal ini Presiden Jokowi yang telah menerima masukan dan saran untuk membentuk Komite Percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional satu badan dengan Komite Penanganan Covid-19 seperti tertuang dalam Perpres No 82 Tahun 2020. “Dunia usaha tentu berharap banyak kepada komite ini karena tantangan yang kita hadapi saat ini sangat berat, multikompleks, dan dirasakan semua sektor usaha, sehingga perlu penanganan serius, terlebih ancaman resesi ekonomi sudah di depan mata, harus ada manajemen krisis yang terkoordinir, terarah, dan sesuai kebutuhan dunia usaha,” kata Sarman dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (22/7).

Dunia berharap komite tersebut dapat dilengkapi dengan perwakilan dunia usaha dari masing-masing sektor usaha agar dapat menyusun berbagai masukan dan harapan yang diharapkan dari pemerintah. Hal ini mengingat masing masing sektor usaha memiliki tantangan dan permasalahan yang berbeda-beda pada masa pandemi Covid-19. Dengan adanya perwakilan dari masing-masing sektor usaha maka akan lebih mudah menyusun dan merumuskan serta menginvetarisasi berbagai kebijakan, regulasi yang diharapkan sesuai kebutuhan masing-masing. “Efektivitas komite ini sangat dinantikan untuk mampu menjembatani dan mengkomunikasikan antara kebijakan pemerintah dengan kebutuhan dunia usaha sehingga berbagai kendala yang dihadapi dunia usaha di lapangan dapat segera direspons cepat dan diselesaikan,” jelas Sarman.

Komite tersebut agar segera menyusun program dan agenda kerja, melakukan kajian dan evaluasi atas kondisi ekonomi terkini di lapangan dan solusi antisipasi. Krisis ekonomi yang sudah di depan mata agar dapat diantisipasi dampak yang akan terjadi seperti gelombang PHK dan pengangguran, daya beli masyarakat semakin menurun, kemiskinan semakin bertambah, dan upaya menggerakkan kembali UMKM menjadi kekuatan perekonomian nasional. “Harus ada strategi khusus dalam menghadapi masalah itu, supaya kita tidak terjerumus terlalu dalam seperti Singapura yang mengalami kontraksi PDB -41% pada kuartal II-2020. Selamat bekerja kepada Komite Percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional, kami akan dukung penuh karena tantangan besar ini akan dapat dihadapi bersama dengan kolaborasi kuat antara pelaku usaha dan pemerintah,” jelas dia.

Advertisement

Editor: Tri Listiyarini (tri_listiyarini@investor.co.id)

Dapatkan info hot pilihan seputar ekonomi, keuangan, dan pasar modal dengan bergabung di channel Telegram "Official Investor.ID". Lebih praktis, cepat, dan interaktif. Caranya klik link https://t.me/+ijaEXDjGdL1lZTE1, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS

BAGIKAN

Berita Terkait


Berita Terkini


International 6 menit yang lalu

Investor Tarik US$ 790 Juta dari Binance Setelah Gugatan SEC AS

Investor Tarik US$ 790 Juta dari Binance Setelah Gugatan dari SEC AS.
Macroeconomy 15 menit yang lalu

Presiden Jokowi Janji Fasilitasi Investasi Ekonomi dan Industri Hijau di IKN

Presiden Jokowi menjanjikan akan memfasilitasi investasi khususnya terkait ekonomi dan industri hijau di Ibu Kota Nusantara (IKN)
Finance 26 menit yang lalu

Apa Itu Rupiah Digital? Ini Penjelasan Lengkapnya

BI telah meluncurkan Proyek Garuda yang memayungi berbagai inisiatif eksplorasi Rupiah Digital. Apa Rupiah Digital itu?
Macroeconomy 47 menit yang lalu

Airlangga: Perubahan Iklim Jadi Tantangan Buat Perekonomian

Airlangga Hartarto mengatakan kondisi perubahan iklim menjadi tantangan bagi perekonomian global.
Market 1 jam yang lalu

BEI: 10% Perusahaan Antrean IPO dari Sektor UMKM

Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna mengatakan, 10% perusahaan yang mengantre IPO tahun ini berasal dari sektor UMKM.

Tag Terpopuler


Copyright © 2023 Investor.id