Wida Agung Group Bidik Kelas Menengah di Widari Village

JAKARTA, Investor.id – Pengembang properti Wida Agung Group melalui proyek Widari Village, tetap akan memfokuskan proyek hunian yang menyasar kelas menengah. Hal ini terbukti mampu menjual 300 unit selama setahun lebih.
Direktur Utama Wida Agung Group William Widjaja menegaskan, Widari Village menyasar segmen menengah yang mayoritas adalah end user. Potensi pasar ini cukup besar dan butuh tempat tinggal, saat pertama kali dipasarkan harganya mulai dari Rp 383 juta - Rp900 jutaan.
“Saat ini Widari Village sudah terjual 300 unit dengan penjualan didominasi oleh produk dengan harga Rp600 jutaan,” kata William Widjaja, Sabtu (28/1/2023).
William sempat meragukan penjualan pada saat pandemi bisa berhasil, tetapi faktanya banyak masyarakat, terutama pasangan muda yang ingin mencari rumah pertama nya. “Sempat kaget juga dengan penjualan yang signifikan karena pada 2021 pandemi masih berlangsung,” katanya.
Menurutnya, Kabupaten Tangerang masih tetap jadi incaran pengembang properti dalam membangun produknya, khususnya landed house seperti di kawasan Legok Kabupaten Tangerang, Banten. Kebanyakan perumahan yang dikembangkan di Legok menyasar segmen menengah, di bawah Rp 1 miliar.
Project Consultant (LJ Hooker Gading Serpong) Rita Megawati mengatakan, proyek ini dipersiapkan dengan matang, mulai dari konsep besar hingga ke unit rumah bahkan sampai ke urusan legalitasnya. Menurutnya lagi, salah satu cara jitu yang tak dilakukan oleh developer lain, Widari Village membangun show unit untuk semua tipe sebanyak 8 unit rumah.
Widari Village memiliki beragam keunggulan mulai dari lokasi Widari dekat stasiun commuter line Parung Panjang dan akses pintu tol Serpong – Balaraja. Kemudian harga yang ditawarkan terjangkau dan memiliki kualitas produk terbaik.
Sementara itu Ade Lukito VP Consumer Loan PT Bank Central Asia Tbk (BCA) yang merupakan salah satu partner utama pembiayaan kredit pemilikan rumah (KPR) Widari Village mengakui bahwa kawasan Barat Jakarta saat ini pembangunan propertinya sangat aktif dan salah satunya di Legok.
Dalam menyalurkan pembiayaan properti, BCA menurut Ade Lukito melalui 3 channel yaitu kantor cabang, developer dan juga agen properti.
“Dan sejak pertama kali Widari Village dipasarkan kita support dan tentunya sinergi yang kita lakukan memberikan kemudahan pada konsumen. Seperti saat ini kita memberikan bunga fix berjenjang dari 3 tahun hingga 20 tahun. Dan khusus untuk yang 3 tahun, BCA memberikan bunga hanya 3,85 %,” jelasnya.
William Widjaja mengungkapkan, saat ini dalam proses pembangunan unit rumah terus berjalan sebanyak 270, dan 150 unit sudah selesai pembangunannya. Kemudian sebanyak 70 unit sudah serah terima kunci. Rencananya di 2023 ini akan ada produk baru sebanyak 100 unit dan juga 50 unit dari produk sebelumnya.
“Dan saat serah terima kunci, konsumen langsung melakukan proses AJB (akta jual beli) dan ini jadi keunggulan kita, biasanya proses menuju penyerahan atau pecah sertifikat di proyek lain bisa sampai 2 tahun.
Sementara itu Direktur Wida Agung Group Anton Sugianta menyatakan, perusahaan ingin menunjukkan kepada konsumen sebagai pengembang yang berkomitmen dalam mengembangkan proyeknya. Mulai dari progres pembangunan rumah, infrastruktur hingga urusan legalitasnya.
“Salah satu cara paling jitu dalam memasarkan proyek adalah dengan menunjukan progres pembangunan sebagai komitmen selain memberikan gimmick marketing,” kata Anton Sugianta yang menyatakan Widari Village memiliki tagline “Bukan Rumah Biasa”.
Tagline ini diterjemahkan dalam konsep produk di area seluas 15 hektar yang merangkum 1000 unit rumah. Dan rencananya dalam beberapa tahun ke depan Widari Village akan melakukan pengembangan baru seluas 30 hektar.
Editor: Imam Muzakir (imam.muzakir@gmail.com)
Dapatkan info hot pilihan seputar ekonomi, keuangan, dan pasar modal dengan bergabung di channel Telegram "Official Investor.ID". Lebih praktis, cepat, dan interaktif. Caranya klik link https://t.me/+ijaEXDjGdL1lZTE1, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS
Berita Terkini
IHSG Ditutup Stagnan, Saham INDX dan RAAM Cetak ARA
IHSG ditutup berbalik stagnan setelah bergerak di zona merah sepanjang sesi II, saham RAAM dan INDX cetak ARAFee Based Income BRI Tumbuh Double Digit Mencapai 11,5%
BRI Selain meningkatkan efisiensi layanan, digital banking terbukti mendorong pendapatan berbasis komisi atau fee-based income (FBI).Saham Multivision (RAAM) ARA, Raam Punjabi Tambah Kekayaan Rp 2,8 Triliun
Raam Punjabi pemegang 84,19% saham RAAM kian kaya berkat lonjakan saham ini. Kekayaannya naik Rp 2,8 triliun dalam sebulan iniEkspor Perdana ke Malaysia, Klinko Karya Imaji (KLIN) Bidik Penjualan Rp 1 Miliar
Klinko Karya Imaji (KLIN) ekspor perdana ke Malaysia.membidik penjualan ekspor ke Malaysia khususnya MR. DIY di tahun ini sebesar Rp 1 MTerapkan Strategi Ini, Molindo (MOLI) Bidik Kenaikan Laba 2 Kali Lipat
Molindo membidik kenaikan laba bersih hingga dua kali lipat, perseroan akan menerapkan beberapa strategi berikutTag Terpopuler
Terpopuler
