Terapkan Industry 4.0, LNK Dulang Banyak Keuntungan

SURABAYA, investor.id - PT Lautan Natural Krimerindo (LNK) telah menerapkan industry 4.0 melalui transformasi digital yang dilakukan sejak 2018. Penerapan transformasi digital oleh LNK tersebut telah mampu mendulang banyak keuntungan, diantaranya meningkatkan penjualan hingga mengurangi rasio energi sebanyak 14%.
Direktur PT Lautan Natural Krimerindo Hendrik Gunawan mengatakan, pihaknya menjadi salah satu perusahaan yang turut mendukung pemerintah dalam tujuan ‘Making Indonesia 4.0’. LNK merupakan perusahaan manufaktur bahan baku makanan dan minuman terutama dengan proses spray dryer. Sebagai perusahaan yang menerapkan inovasi berkelanjutan, LNK mulai menunjukkan kemajuan pesat sebagai hasil dari transformasi digital.
Baca juga: Utomo SolaRUV Gandeng Konsorsium Inspira Garap Industrialisasi Rantai Pasok Panel Surya
“Penerapan transformasi digital oleh LNK telah mampu memberikan banyak keuntungan atau manfaat positif diantaranya menurunkan cacat produk, meningkatkan kapasitas produksi, meningkatkan penjualan, dan mengurangi rasio energi sebanyak 14%,” ungkapnya dalam keterangan pers, Minggu (19/3/2023).
Tidak hanya itu, lanjut dia, pihaknya meraih berbagai penghargaan. Pada tahun 2021, LNK dianugerahi Indonesia Industry 4.0 Readiness Index (INDI 4.0) Award yang menjadikan LNK National Lighthouse Industry 4.0 di tahun 2022. “Penghargaan yang diberikan kepada LNK tentu saja membakar semangat kami untuk melanjutkan prosesnya ke arah yang lebih baik,” ujarnya.
Baca juga: Didukung bank bjb, BBQ Ride 2023 Perkenalkan Industri Apparel Lokal
Di tahun ini, lanjut dia, LNK akan menjadi salah satu delegasi Indonesia untuk berpartisipasi dalam Hannover Messe, pameran dagang internasional bergengsi untuk teknologi industri di Jerman. Di ajang Hannover Messe, LNK akan memamerkan kesiapan Indonesia dalam ekosistem teknologi industri dengan harapan bahwa pada tahun 2030 Indonesia akan menjadi salah satu dari 10 kekuatan ekonomi dunia.
Sementara itu, Direktur Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian Putu Juli Ardika mengatakan, program ‘Making Indonesia 4.0’ merupakan langkah konkret bagi Indonesia untuk meningkatkan daya saing. Pemerintah mendukung industri salah satunya dengan memfasilitasi perusahaan untuk menunjukkan kemampuannya di Hannover Messe, dimana Indonesia merupakan partner country untuk ketiga kalinya. Pameran ini dapat menjadi media promosi, komunikasi dan informasi antar industri dan penggunanya.
Baca juga: API: Pasar Domestik Tumpuan Utama Industri Tekstil Nasional
“Selain itu, Hannover Messe juga merupakan sarana melakukan National Branding atas posisi Indonesia sebagai salah satu kekuatan baru ekonomi dunia dan pemain manufaktur global,” tambahnya.
Ketua Umum Gabungan Produsen Makanan Dan Minuman Indonesia (GAPMMI) Adhi S Lukman menambahkan, industri makanan dan minuman di dunia berkembang sangat pesat. Indonesia memiliki potensi besar untuk bersaing di industri tersebut. Oleh karenanya, diperlukan transformasi digital sebagai salah satu cara agar dapat bersaing secara global.
“LNK sebagai bagian dari GAPMMI menunjukkan kemajuan besar menuju transformasi digital. Mudah –mudahan ini dapat menjadi inspirasi bagi produsen makanan dan minuman lainnya,” tutupnya.
Editor: Indah Handayani (indah.handayani26@gmail.com)
Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS
Berita Terkait
Berita Terkini
Pandemi Covid-19 Berlalu, Adi Sarana Siapkan Capex Jumbo
PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) menyiapkan capex jumbo, Rp 1,5 triliun, tahun ini untuk menambah jumlah armada.MNC Sekuritas: IHSG Uji Rentang Ini, Intip Saham-Saham Calon Cuan di Hari Kejepit
MNC Sekuritas memprediksi IHSG hari ini uji rentang 6.693-6.731. Intip saham-saham calon cuan di hari kejepit ini. Salah satunya BBKP.Pengembang Perkuat Properti Komersial
Para pengembang memperkuat properti komersial di area proyek yang dikembangkannya. Kehadiran properti komersial selain menggairahkan kawasanHarga CPO Rontok Dua Hari Berturut-turut
Harga kontrak CPO di Bursa Malaysia Derivatives kembali melemah pada perdagangan Kamis, sehingga rontok dua hari berturut-turut.Laba Perbankan Nasional Tembus Rp 200 Triliun
Industri perbankan sepanjang 2022 berhasil mencatatkan kinerja positif, di mana laba bersih perbankan nasional tembus Rp 200 triliun,Tag Terpopuler
Terpopuler
