Tiongkok Tolak Kesepakatan Pembatasan Akses Ekspor Semikonduktor

BEIJING, investor.id – Kementerian Luar Negeri Tiongkok (MFA) menentang kesepakatan yang dicapai pemerintah Amerika Serikat (AS) bersama Jepang dan Belanda, yang membatasi akses ekspor teknologi ke Tiongkok dalam membangun indusrtri semikonduktor canggih.
“Tiongkok dengan tegas menentangya karena praktik semacam itu tidak melayani kepentingan siapa pun,” kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Mao Ning di Beijing, Selasa (31/1).
Baca juga: AS-Jepang-Belanda Sepakat Batasi Akses Tiongkok Soal Teknologi Chip
Ia menganggap AS telah menyalahgunakan pengendalian ekspor dengan memaksa beberapa negara membentuk blok kecil untuk membendung Tiongkok.
Menurutnya, pihak AS juga telah memolitisasi masalah teknologi dan perdagangan guna mempertahankan hegemoninya.
“Mereka menggoyahkan industri global dan rantai pasokan sehingga menimbulkan kekhawatiran global. Para pelaku bisnis beranggapan penyalahgunaan kontrol ekspor akan menciptakan gangguan dan berpengaruh terhadap efisiensi dan inovasi,” ucapnya.
Pemerintah Tiongkok mengumumkan akan mengikuti perkembangan dengan cermat dan dengan tegas melindungi kepentingan bangsanya.
Baca juga: IMF Angkat Perkiraan Pertumbuhan 2023, Didorong Pembukaan Tiongkok
“Pihak-pihak yang berkepentingan harus berhati-hati dalam mengatasi persoalan ini, dengan mempertimbangkan kepentingan jangka panjang mereka sendiri dan kepentingan bersama masyarakat internasional,” kata Mao.
Pemerintah AS terus mengontrol ekspor teknologi semikonduktor ke Tiongkok, yang diduga akan digunakan untuk membuat mikrocip canggih sistem persenjataan militer.
Terkait kontrol tersebut, otoritas Tiongkok mengajukan gugatan terhadap AS melalui Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).
Editor: Grace El Dora (graceldora@gmail.com)
Dapatkan info hot pilihan seputar ekonomi, keuangan, dan pasar modal dengan bergabung di channel Telegram "Official Investor.ID". Lebih praktis, cepat, dan interaktif. Caranya klik link https://t.me/+ijaEXDjGdL1lZTE1, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS
Berita Terkini
Masa Tugas Satgas BLBI Berpeluang Diperpanjang
Pemerintah menargetkan Satgas BLBI untuk mengumpulkan piutang obligor BLBI senilai Rp 110 triliun.Ternyata Ini yang Pukul Mundur Pergerakan Bitcoin
Harga aset kripto Bitcoin (BTC) dalam jangka pendek atau sepekan ini diprediksi menguji level terendah (support) US$ 25.000.RI-Korsel Sepakat Bangun Ekosistem ICT Dukung UKM Go Global
Potensi kerja sama bilateral yang bisa ditindaklanjuti antara Indonesia dan Korea, seperti Program Business Matching.Tiga Pemda dan 14 K/L Terima Aset Properti Eks BLBI
Utilisasi atas aset properti berupa hibah dan PSP ini merupakan upaya pemerintah dalam melakukan monetisasi terhadap aset eks BLBI.Ringkas Raih Pendanaan Tahap Awal US$3,5 juta
Pendanaan ini akan membantu Ringkas memperluas jangkauan platformnya ke berbagai kota di Indonesia serta pasar sekunder.Tag Terpopuler
Terpopuler
