Jumat, 24 Maret 2023

Kurang dari 6 Bulan, Social Commerce bukaPO Tumbuh 2.500%

Jauhari Mahardhika
28 Jan 2022 | 19:12 WIB
BAGIKAN
bukaPO.
bukaPO.

JAKARTA, investor.idSocial commerce dari Bali, bukaPO yang didirikan saat ekonomi Bali mengalami pertumbuhan ekonomi -12% justru terus berkembang secara pesat. Setelah didirikan pada semester II tahun lalu, bukaPO mengalami kenaikan penjualan lebih dari 25 kali lipat dan hanya dalam waktu kurang dari 3 bulan telah menjual lebih dari 300.000 produk usaha mikro dan kecil.

BukaPO didirikan untuk membantu usaha mikro dan kecil di Bali yang terdampak secara ekonomi oleh pandemi Covid-19. Diperkirakan, hampir 50% usaha mikro dan kecil tutup akibat pandemi Covid-19. Selain itu, terjadi PHK dan pemotongan gaji karyawan yang relatif besar di Bali sampai dengan 80%.

Founder & CEO bukaPO Olaf Purvis mengatakan bahwa dengan sistem pre-order, bukaPO akhirnya mampu menampung banyak individu maupun para usaha mikro dan kecil yang ingin kembali berjualan makanan tanpa memerlukan modal besar dan tanpa adanya risiko keuangan.

Ibu Sophia misalnya, usahanya tutup akibat pandemi Covid-19 dan tidak sanggup lagi untuk membayar uang sekolah anaknya. Tetapi, ibu ini memutuskan untuk bergabung dengan bukaPO, sehingga bisa kembali berjualan cendol dan susu kedelai. Alhasil, dalam 4 bulan, dia sudah dapat menjual lebih dari 20.000 dengan pendapatan Rp 200 juta.

Para merchant cukup puas dengan layanan yang ditawarkan oleh bukaPO, apalagi bukaPO selalu mensubsidi diskon-diskon yang menarik tanpa membebani merchant yang sudah dalam kondisi sulit. Selain itu, bukaPO juga memberikan layanan flat ongkos kirim untuk wilayah Badung, Denpasar, dan Ubud, yaitu hanya Rp 10 ribu per trip. Olaf Purvis mengaku sangat senang dapat memberikan dampak sosial dan ekonomi kepada para merchant yang telah bergabung dengan cara bergotong royong.

Selain itu, bukaPO juga mempunyai program kitaSatu dimana para merchant yang bergabung di bukaPO secara otomatis menjadi reseller produk-produk merchant lainnya yang ada di dalam platform dan bisa mendapatkan penghasilan sampingan sampai dengan Rp 5 juta per bulan.

Olaf mengatakan bahwa bukaPO terus membentuk ekosistem yang dapat mempermudah para merchant, seperti bekerjasama dengan Bank Mandiri dalam pemberian pinjaman. Di samping itu, bukaPO menyediakan bahan baku untuk produksi yang dapat dibeli oleh para anggotanya dengan harga di bawah harga distributor.

BukaPO sendiri baru mendapatkan pendanaan putaran pertama dari Bali Investment Club pada September tahun lalu dan saat ini bukaPO dalam tahap pendanaan pre-series A melalui Bali Investment Club. Dana tersebut nantinya akan digunakan untuk ekspansi ke Pulau Jawa dan agar dapat meningkatkan dampak sosial dan ekonomi kepada masyarakat yang lebih luas.

Editor: Jauhari Mahardhika (jauhari@investor.co.id)

Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS

BAGIKAN

Berita Terkini


Market 12 menit yang lalu

Minyak Terpangkas 1% Tertekan Keputusan AS Soal Cadangan Strategis

Harga minyak terpangkas 1% pada Kamis (23/3/2023). tertekan pernyataan Menteri Energi AS bahwa pengisian ulang SPR memakan waktu lama
Market 30 menit yang lalu

Pandemi Covid-19 Berlalu, Adi Sarana Siapkan Capex Jumbo 

PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) menyiapkan capex jumbo, Rp 1,5 triliun, tahun ini untuk menambah jumlah armada.
Market 46 menit yang lalu

MNC Sekuritas: IHSG Uji Rentang Ini, Intip Saham-Saham Calon Cuan di Hari Kejepit

MNC Sekuritas memprediksi IHSG hari ini uji rentang 6.693-6.731. Intip saham-saham calon cuan di hari kejepit ini. Salah satunya BBKP.
Business 60 menit yang lalu

Pengembang Perkuat Properti Komersial

Para pengembang memperkuat properti komersial di area proyek yang dikembangkannya. Kehadiran properti komersial selain menggairahkan kawasan
Market 1 jam yang lalu

Harga CPO Rontok Dua Hari Berturut-turut

Harga kontrak CPO di Bursa Malaysia Derivatives kembali melemah pada perdagangan Kamis, sehingga rontok dua hari berturut-turut. 
Copyright © 2023 Investor.id