Jumat, 24 Maret 2023

Bangkitnya Industri Perfilman Harus Diimbangi Kreativitas Digital Marketing

Thresa Sandra Desfika
18 Mar 2023 | 14:18 WIB
BAGIKAN
Bioskop Cinemaxx  Foto ilustrasi: Investor Daily/Mardiana Makmun
Bioskop Cinemaxx Foto ilustrasi: Investor Daily/Mardiana Makmun

JAKARTA, investor.id - Dunia perfilman di Indonesia kini tengah bangkit dalam dua tahun terakhir, sejumlah pecah rekor terjadi. Karena itu para pelaku usaha diminta memanfaatkan kemajuan teknologi, salah satunya mengkreatifitas digital marketing.

Berkaca dari keberhasilan Film KKN di Desa Penari yang tembus lebih dari 10 juta penonton pada 2022 serta rekor penonton bioskop selama setahun dengan jumlah 54 juta penonton pada tahun sama. Membuktikan kebangkitan perfilman Indonesia.

“Sekalipun banyak film horor yang bangkit. Tapi itu tidak masalah, sebab kalo saya melihatnya adanya efek domino,” tutur Kepala Bapepan Kadin Indonesia Ariful Yaqin Hidayat usai Creative Talk di K Coffee Lounge, Menara Kadin, Jakarta pada Kamis (16/3/2023).

Karena itu, Ariful menyarankan agar pemerintah membantu membangkitkan perfilman Indonesia, mulai dari waktu penayangan di perlama kemudian mempromosikannya di saat libur nasional agar masyarakat menonton.

Advertisement

Melalui diskusi interaktif dari peserta dengan tema Optimalisasi Strategi Pemasaran dan Digital untuk Meningkatkan Performa Bisnis di Industri Kreatif. Para pemateri dan pembicara mengajak pelaku usaha dapat memanfatkan ini, salah satunya membuat digital marketing agar kreatif.

Ketua Komite Tetap Ekonomi Kreatif dan Digital Kadin Indonesia, Ricky Pesik mengatakan kreatif digital marketing adalah salah satu yang paling diuntungkan. Beragam konten kreator bermunculan, pengemasan produk disampaikan secara beragam.

“Ini merupakan positif dari perpindahakan marketing dari konvensional ke digital yang kemudian membuat orang berlomba dalam kreativitas,” katanya.

Sebagai contoh, Ricky menuturkan bila dahulu proses iklan menggunakan media koran dan membutuhkan evaluasi setahun kemudian. Kini marketing hanya hitungan menit, bahkan detik.

Senada, Artis & Poplicist Publicist Nazira C. Noer yang menjadi pembicara menegaskan bila digital marketing kini beragam. Kemajuan teknologi kemudian memunculkan beragam media sosial, pelaku usaha diminta untuk memanfaatkan ini.

“Anda butuh video bisa pakai TikTok, adapula Twitter yang digunakan untuk interaksi,” kata Nazira yang melihat meledaknya Film KKN di Desa Penari tidak lepas dari percakapan di Twitter.

Perwakilan dari Lazada Astrid Utari mencatat tren positif justru terlihat saat pandemi Covid-19 hingga setelahnya. Bahkan ia mencatat transaksi antara penjual dan pembeli alami peningkatan kepada e commerce. Karena digital menjadi penting.

“Kompetisi digital marketing makin tinggi. Siapa yang kreatif dia yang menang,” tutupnya.

Editor: Theresa Sandra Desfika (theresa.sandra@investor.id)

Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS

BAGIKAN

Berita Terkait


Berita Terkini


Market 16 menit yang lalu

MNC Sekuritas: IHSG Uji Rentang Ini, Intip Saham-Saham Calon Cuan di Hari Kejepit

MNC Sekuritas memprediksi IHSG hari ini uji rentang 6.693-6.731. Intip saham-saham calon cuan di hari kejepit ini. Salah satunya BBKP.
Business 30 menit yang lalu

Pengembang Perkuat Properti Komersial

Para pengembang memperkuat properti komersial di area proyek yang dikembangkannya. Kehadiran properti komersial selain menggairahkan kawasan
Market 47 menit yang lalu

Harga CPO Rontok Dua Hari Berturut-turut

Harga kontrak CPO di Bursa Malaysia Derivatives kembali melemah pada perdagangan Kamis, sehingga rontok dua hari berturut-turut. 
Finance 1 jam yang lalu

Laba Perbankan Nasional Tembus Rp 200 Triliun

Industri perbankan sepanjang 2022 berhasil mencatatkan kinerja positif, di mana laba bersih perbankan nasional tembus Rp 200 triliun,
Market 1 jam yang lalu

Persiapan Lebaran, BNI (BBNI) Sediakan Dana Tunai Rp 46 Triliun

Bank Negara Indonesia (BBNI) atau BNI menyiapkan dana tunai dengan total nilai Rp 45,87 triliun untuk periode Ramadan dan Lebaran
Copyright © 2023 Investor.id