Prospek Erajaya Setelah PPKM Dilonggarkan

JAKARTA, investor.id - Penurunan jumlah kasus Covid-19 bersamaan dengan pelonggaran Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) bakal berdampak positif terhadap penjualan PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA). Sedangkan pergerakan harga saham perseroan bakal dipengaruhi oleh kabar pasar soal akuisisi.
Analis UOB Kay Hian Sekuritas Benyamin Mikael mengungkapkan, pelonggaran PPKM di Jawa dan Bali dalam beberapa pekan terakhir akan menjadi sentimen positif terhadap penjualan Erajaya.
“Kami memperkirakan pelonggaran PPKM bisa mendorong penjualan perseroan pada kuartal terakhir tahun ini,” tulis dia dalam risetnya.
Benyamin memperkirakan penjualan telepon genggam (mobile handset) cenderung pulih pada kuartal terakhir tahun ini. Proyeksi tersebut sejalan dengan keberhasilan Erajaya yang mampu untuk menorehkan penjualan mencapai 80% dari level normal selama masa PPKM kuartal III tahun ini.
Angka tersebut jauh lebih baik dibandingkan saat pembatasan sosial pada periode pertama tahun lalu.

Selain faktor tersebut, Erajaya didukung oleh tren pertumbuhan jumlah penduduk pengguna telepon pintar (smartphone) berkisar 8,4% per tahun menjadi 199,2 juta pada 2021. Terbukanya peluang pertumbuhan karena pangsa pasar smartphone masih terbuka dengan perkiraan meningkat menjadi 72,1% tahun ini.
“Kami memperkirakan volume penjualan telepon Erajaya bisa meningkat 9,2% tahun ini menjadi 11,16 juta unit. Sedangkan tahun 2022 diperkirakan meningkat 5,7% menjadi 11,8 juta unit,” terangnya.
Mengenai kabar pasar yang menyebutkan bahwa e-commerce Blibli berniat mengakuisisi saham Erajaya, dia menyebutkan bahwa jika akuisisi menggunakan perkiraan valuasi PE 14 kali, harga saham perseroan berada di level Rp 850.

“Jika akuisisi benar terjadi, keputusan tersebut akan menguntungkan investor dengan peluang bisa menaikkan nilai Erajaya. Sedangkan negatifnya, perseroan kemungkinan kian terbatas dalam mendongkrak penjualan secara online. Namun, kami melihat bahwa akuisisi tersebut kemungkinan sulit direalisasikan dalam waktu dekat ini,” jelas Benyamin
Berbagai faktor tersebut mendorong UOB Kay Hian Sekuritas untuk mempertahankan rekomendasi beli saham ERAA dengan target harga Rp 780. Kini, harga pasar saham ERAA ditransaksikan di bawah rata-rata PE dalam lima tahun terakhir. Target harga tersebut merefleksikan ekspektasi kenaikan laba bersih Erajaya menjadi Rp 974 miliar tahun ini dibandingkan raihan tahun lalu Rp 612 miliar.
Proyeksi tersebut juga sejalan dengan estimasi peningkatan pendapatan perseroan dari Rp 34,11 triliun menjadi Rp 43,03 triliun pada 2021.
Editor: Gora Kunjana (gora_kunjana@investor.co.id)
Dapatkan info hot pilihan seputar ekonomi, keuangan, dan pasar modal dengan bergabung di channel Telegram "Official Investor.ID". Lebih praktis, cepat, dan interaktif. Caranya klik link https://t.me/+ijaEXDjGdL1lZTE1, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS