Minggu, 28 Mei 2023

Laba Bersih Emiten Batu Bara Milik Hary Tanoe (IATA) Melambung 344%

Thresa Sandra Desfika
24 Okt 2022 | 09:06 WIB
BAGIKAN
PT MNC Energy Investments Tbk. Foto: Perseroan
PT MNC Energy Investments Tbk. Foto: Perseroan

JAKARTA , investor.id - Emiten Hary Tanoesoedibjo, PT MNC Energy Investments Tbk (IATA) mencatatkan peningkatan signifikan pada kinerja keuangan periode September 2022.

Perseroan mencatatkan pendapatan sebesar US$137,62 juta untuk tahun berjalan, melonjak 182,89% year on year (yoy) dari USD$ 48,65 juta pada Januari-September 2021. Kenaikan tajam juga dapat dilihat jika dibandingkan dengan total pendapatan pada kuartal yang sama tahun lalu, dari US$ 24,80 juta di kuartal III-2021 menjadi US$ 53,97 juta di kuartal III-2022 atau sebesar 117,61%.

Dalam keterangan resmi MNC Energy dijelaskan bahwa dampak dari peningkatan pendapatan yang telah disebutkan di atas, EBITDA IATA sepanjang 9 bulan 2022 tumbuh positif 215,20% mencapai US$ 63,41 juta, dari US$ 20,12 juta pada periode yang sama tahun sebelumnya. Sedangkan secara kuartal, EBITDA pada kuartal III-2022 tercatat sebesar US$ 18,71 juta, menguat 47,23% dibandingkan kuartal III-2021.

Selain itu, laba bersih emiten Hary Tanoe ini melambung 344,75% yoy dari US$ 10,11 juta pada 9 bulan 2021 menjadi US$ 44,95 juta pada 9 bulan 2022, yang juga mewakili peningkatan sebesar 109,11% yoy dari US$ 6,25 juta di kuartal III-2021 menjadi US$ 13,08 juta pada kuartal yang sama tahun ini.

Menurut manajemen perseroan, mendekati akhir tahun 2022, IATA terus menggenjot output produksi batu bara. Hingga akhir September 2022, perseroan telah memproduksi lebih dari 3 juta MT, lebih tinggi 64,1% dari produksi tahun lalu yang hanya 1,8 juta MT. Perseroan menargetkan produksi sebanyak 10 juta MT tahun depan dan akan terus meningkat seiring bertambahnya cadangan terbukti hasil eksplorasi.

IATA optimis cadangan batu bara untuk semua IUP setidaknya mencapai 600 juta MT. Hingga 9M-2022 perseroan telah menjual 2,9 juta MT batu bara. Prospek cerah MNC Energy semakin dikuatkan dengan telah ditandatanganinya kontrak pembelian jangka panjang antara BCR dengan para trader batu bara. Emiten Hary Tanoe ini memperkirakan akan memperoleh tambahan pendapatan sebesar US$ 108,42 juta dari kontrak ini dan akan terus memperbanyak kontrak di masa depan, mencari peluang untuk akuisisi tambang baru, menakar prospek lain yang berkaitan dengan energi terbarukan, serta berevolusi guna meningkatkan sinergi dan efektifitas di semua lini.

Editor: Theresa Sandra Desfika (theresa.sandra@investor.id)

Dapatkan info hot pilihan seputar ekonomi, keuangan, dan pasar modal dengan bergabung di channel Telegram "Official Investor.ID". Lebih praktis, cepat, dan interaktif. Caranya klik link https://t.me/+ijaEXDjGdL1lZTE1, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS

BAGIKAN

Berita Terkait


Berita Terkini


Market 3 jam yang lalu

Saham Garuda (GIAA) Tiba-tiba Terbang 27,4%, Fasten Your Seatbelts!

Saham Garuda Indonesia (GIAA) tiba-tiba naik drastis 27,4% selama sepekan. Bahkan saham GIAA masuk top 10 gainers dalam periode tersebut.
Finance 3 jam yang lalu

Manulife Indonesia Tetap Raih Kinerja Positif di 2022

Perusahaan asuransi Manulife Indonesia di tahun 2022 meraih kinerja positif walaupun berada di tengah kondisi ekonomi yang menantang.
Business 3 jam yang lalu

Kuartal Pertama 2023, Pendapatan PropertyGuru Meningkat 16 Persen

Induk usaha Rumah.com, PropertyGuru Group Limited, perusahaan teknologi properti (PropTech) di Asia Tenggara, mengumumkan laporan keuangan u
Business 4 jam yang lalu

INSA Kembali Jadi Anggota Penuh FASA

FASA mengeluarkan surat pernyataannya Ref FASA/004/23L tertanggal 19 April 2023.
Finance 5 jam yang lalu

BRImo Catatkan Volume Transaksi Rp1.201 Triliun Hingga April 2023

Edukasi literasi keuangan terus digaungkan oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI
Copyright © 2023 Investor.id