Garap Proyek Infrastruktur, Emiten Grup Salim (META) Butuh Uang Rp 9 Triliun

JAKARTA, investor.id – Emiten Grup Salim, PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) membutuhkan dana hingga Rp 9 triliun untuk menggarap sejumlah proyek infrastruktur pada tahun depan. Dana tersebut akan dipenuhi dari kombinasi kas internal dan pendanaan eksternal seperti obligasi dan lainnya.
Direktur Utama Nusantara Infrastructure M Ramdani Basri mengungkapkan, untuk memenuhi kebutuhan biaya sebesar itu, perseroan berencana melakukan aksi korporasi, baik penerbitan obligasi atau non-obligasi. "Namun, semua kebutuhan biaya tidak akan berasal dari ekuitas, sebagian atau 50% akan kami penuhi dari dana internal,” kata dia, Kamis (27/10/2022).
Ramdani menjelaskan, pada lini bisnis jalan tol yang dikelola anak usaha yakni PT Margautama Nusantara (MUN), perseroan sedang mempersiapkan pembangunan Jakarta Outer Ring Road (JORR) Cikunir-Ulujami dengan panjang 21 km. Selain itu, perseroan juga akan melakukan pengembangan pada beberapa tol yang sudah eksisting, seperti jalan tol BSD dengan perbaikan infrastruktur untuk menghindari tergenang banjir.
Untuk JORR-2 Kunciran-Serpong dan Cinere-Serpong, lanjut dia, perseroan akan melakukan perbaikan akses dan keamanan jalan. “Sedangkan pada proyek yang berlokasi di Makassar, perseroan akan membangun jalan akses tol yang terhubung langsung ke pelabuhan Makassar New Port melalui jalan elevated/layang,” jelas dia.
Pada lini bisnis lainnya, yakni penyaluran air bersih yang dikelola oleh PT Potum Mundi Infanusantara, Direktur Nusantara Infrastructure Doni Sulaiman mengatakan bahwa perusahaan akan melakukan peningkatan kapasitas pengolahan air bersih yang berlokasi di Kawasan Industri Medan (KIM). “Perseroan sendiri menjadi penyalur air bersih terbesar kedua selain PDAM Tirto Nadi,” ujar dia.
Di lini bisnis tersebut, perseroan juga mendapatkan kerja sama penyaluran air bersih yang dikelola oleh PT Sarana Catur Tirta Kelola (SCTK) dengan konsesi selama 25 tahun, kapasitas sebesar 350 lps. Sedangkan di lini bisnis renewable energy, META berencana menerapkan pembangkit listrik tenaga surya di beberapa residensial milik perseroan.
Soal target pendapatan tahun ini, META berpotensi mencatatkan pertumbuhan double digit. Meski belum memberikan rincian pasti soal angka, target positif ini akan berlanjut hingga pendapatan dan laba pada tahun depan. Sebanyak 60-70% pendapatan masih akan dikontribusi dari bisnis jalan tol, dan sisanya 30% dari bisnis air dan energi.
Sebelumnya, Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Nusantara Infrastructure (META) yang digelar 7 Oktober 2022 resmi menyetujui rencana akuisisi 40% saham PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek (JJC). Pembelian saham anak usaha Jasa Marga yang mengelola ruas tol Jakarta-Cikampek Elevated Jalan Tol Layang Mohamed Bin Zayed (Tol MBZ) akan dilaksanakan oleh anak usaha META, PT Margautama Nusantara (MUN).
Editor: Jauhari Mahardhika (jauhari@investor.co.id)
Dapatkan info hot pilihan seputar ekonomi, keuangan, dan pasar modal dengan bergabung di channel Telegram "Official Investor.ID". Lebih praktis, cepat, dan interaktif. Caranya klik link https://t.me/+ijaEXDjGdL1lZTE1, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS
Berita Terkait
Berita Terkini
Pinang Dana Talangan Kini Bisa Diakses Semua Agen BRILink
Produk pinjaman digital Bank Raya, Pinang Dana Talangan kini bisa diakses oleh semua Agen BRILink. Hal ini untuk mendukung usaha para agenHeboh, Meme Coin PEPE Naik Drastis!
Pasar kripto dihebohkan dengan kripto baru bergambar katak hijau bernama PEPE Coin (PEPE). Kripto ini naik drastis dalam 30 hariDMS Bank Dilirik Pemodal asal Shenzhen
DMS Bank fokus melengkapi segala persyaratan untuk pengajuan perizinan dari sebuah bank umum syariah.Harga Gas Naik, Industri Keramik Makin Menjerit
Kenaikan Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT) dari US$ 6/mmbtu menjadi US$ 6,3-6,5/mmbtu semakin menekan industri keramik.Upbit Kembali Buka Setoran Rupiah,Pengguna Antusias
Upbit kembali buka setoran rupiahTag Terpopuler
Terpopuler
