Senin, 29 Mei 2023

Mendadak! Emiten Sultan Subang (ZATA) Mau Sampaikan Sesuatu

Thresa Sandra Desfika
3 Feb 2023 | 09:20 WIB
BAGIKAN
Asep Sulaeman Sabanda atau Haji Asep. (Ist)
Asep Sulaeman Sabanda atau Haji Asep. (Ist)

JAKARTA, investor.id - Emiten milik ‘Sultan Subang’ Asep Sulaeman Sabanda atau Haji Asep, PT Bersama Zatta Jaya Tbk (ZATA) akan menggelar paparan publik insidentil.

Direktur Utama Bersama Zatta Jaya Elidawati menyebut, paparan publik itu rencananya digelar pada Senin (6/2/2023) mulai pukul 14.00 WIB-selesai. Acaranya digelar secara online melalui Zoom.

“Kami sampaikan pengumuman mengenai rencana untuk menyelenggarakan public expose insidentil perseroan,” paparnya dalam keterbukaan informasi dikutip Jumat (3/2/2023).

Dia menjelaskan, paparan publik ini merujuk pada pengumuman bursa perihal penghentian sementara perdagangan saham ZATA serta surat Bursa Efek Indonesia (BEI) tertanggal 31 Januari tentang permintaan pelaksanaan public expose insidentil.

Saham ZATA memang sempat dikenakan suspensi oleh BEI, namun kini sudah dibuka kembali. Pada perdagangan sesi I 3 Februari, ZATA stagnan di Rp 50. Antrean jualnya (ask) selama 10 menit awal sesi I sudah mencapai di atas 900 ribu lot.

Haji Asep jadi pengendali ZATA lewat PT Lembur Sadaya Investama. Adapun kepemilikan Lembur Sadaya Investama atas saham ZATA sudah berkurang.

Berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), per 18 Januari 2023, Lembur Sadaya jadi hanya menggenggam 5.286.000.000 saham ZATA atau 62,22%. Padahal di 17 Januari masih 6.006.000.000 saham atau 70,69%.

Jumlah per 17 Januari itu juga sudah berkurang dari kepemilikan Lembur Sadaya sebelum initial public offering (IPO) sebanyak 6.196.000.000 saham.

Laporan mengenai penjualan tersebut disampaikan oleh Direktur Utama Lembur Sadaya Investama Akbar Fatahillah Sabanda, yang tak lain ialah anak Haji Asep. Akbar juga menjabat komisaris utama di Bersama Zatta Jaya.

Dalam surat tertanggal 20 Januari 2023, Akbar menjelaskan, sebelum transaksi, Lembur Sadaya memiliki 6,196 miliar saham ZATA atau 72,93%. Setelah transaksi berkurang 910 juta saham menjadi 5,286 miliar saham atau 62,22%.

“Tanggal transaksi 12-17 Januari 2023,” ungkap Akbar.

Dia menyebutkan tujuan dari transaksi adalah divestasi dan status kepemilikan saham langsung.

ZATA baru saja menggelar IPO dengan tanggal efektif pada 31 Oktober 2022 dan masa penawaran umumnya di 2-8 November.

Editor: Theresa Sandra Desfika (theresa.sandra@investor.id)

Dapatkan info hot pilihan seputar ekonomi, keuangan, dan pasar modal dengan bergabung di channel Telegram "Official Investor.ID". Lebih praktis, cepat, dan interaktif. Caranya klik link https://t.me/+ijaEXDjGdL1lZTE1, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS

BAGIKAN

Berita Terkait


Berita Terkini


Lifestyle 3 jam yang lalu

Indonesia Akan Salurkan Bantuan Vaksin ke Zimbabwe dan Kenya 

LDKPI sudah menyalurkan bantuan vaksin pentavalen terhadap Nigeria sebanyak 730 ribu dosis vaksin.
Business 3 jam yang lalu

Dukung Kinerja Ponsel, 4 Barang ini Wajib Dimiliki Pengguna

Setiap ponsel membutuhkan aksesoris tambahan untuk melindungi dan mengoptimalkan kerjanya.
Business 4 jam yang lalu

Dukung Implementasi Kurikulum Merdeka, Kelas Pintar Gelar Aneka Program

Program-program tersebut antara lain rangkaian webinar, pendampingan ke satuan pendidikan binaan
Market 4 jam yang lalu

Eks Dirut Bursa Blak-blakan soal Bumi Minerals (BRMS), Ini Peluang dan Risikonya

Hasan Zein, mantan dirut Bursa Efek Jakarta, mengulas soal potensi kinerja Bumi Resources Minerals (BRMS). Ini tentu ada peluang dan risiko.
Macroeconomy 4 jam yang lalu

Baparekraf ScaleUp Champions , Program Dukung Industri Kreatif dan Startup Digital

Baparekraf Scale-Up Champions 2023 diharapkan akan menghasilkan Unicorn dan Decacorn baru di Indonesia.
Copyright © 2023 Investor.id