WASHINGTON, investor.id – Isu kesehatan merupakan salah satu prioritas presidensi Indonesia di G-20, Oleh karena itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menekankan pentingnya penguatan kemitraan ASEAN-AS dalam membangun ketahanan kesehatan global. Hal ini penting untuk mengantisipasi pandemi yang akan datang.
Hal itu disampaikan Presiden Jokowi saat berpidato pada working lunch yang dihadiri Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Kamala Harris di Gedung Kementerian Luar Negeri AS, Washington DC, Jumat (13/5/2022) Waktu Setempat atau Sabtu (14/5/2022) WIB
Menurut Presiden Jokowi, ada empat hal yang harus dikerjakan untuk membangun ketahanan kesehatan global. “Pertama, kerja sama pembangunan sistem deteksi dini yang lebih efektif,” katanya.
Bentuk kerja sama yang dapat dilakukan, antara lain dalam bentuk pertukaran informasi dan penguatan kapasitas deteksi.
“Kedua, kerja sama untuk membentuk medical inventory buffer Kawasan. Solusi kesehatan Solusi kesehatan tingkat kawasan penting sekali untuk diperkuat guna menangani pandemi global seperti Covid-19,” ujarnya.
Dikatakan bahwa bersama AS, ASEAN dapat mengembangkan ASEAN Regional Reserve of Medical Supplies, sehingga dapat menjadi inventory buffer kebutuhan kesehatan di kawasan. “Ketiga, kemandirian industri kesehatan kawasan. AS dapat berperan penting di sini melalui dukungan investasi, kerja sama riset, transfer teknologi, dan akses ke bahan baku produksi,” jelas dia.
Pada kesempatan itu, Presiden Jokowi juga menekankan pada tujuan jangka panjangnya, yaitu mendorong keterlibatan negara ASEAN dalam rantai pasok kesehatan global.
“Keempat, pembiayaan kesehatan kawasan. Melalui ASEAN Covid-19 Response Fund. ASEAN menggalang dukungan pembiayaan penanganan Covid-19 di kawasan lewat dukungan negara sahabat,” kata Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi menyatakan bahwa untuk membangun ketahanan kesehatan global, diperlukan penguatan ketahanan nasional dan kawasan dan Amerika Serikat dapat berperan banyak untuk penguatan ketahanan kesehatan baik di tingkat nasional maupun tingkat kawasan dan global.
Mendampingi Presiden Jokowi pada acara itu, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Duta Besar RI untuk AS Rosan Roeslani, sementara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, dan Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengikuti acara di ruangan terpisah.
Editor : Frans (ftagawai@gmail.com)
Sumber : Investor Daily