Quad Investasi US$ 50 Miliar di Indo Pasifik 5 Tahun ke Depan

TOKYO, investor.id – Para pemimpin Jepang, Australia, Amerika Serikat (AS), dan India mengatakan bahwa mereka menentang semua upaya untuk mengubah status quo dengan paksa. Kelompok yang menyebut diri Quad itu juga mengumumkan rencana untuk menghabiskan setidaknya investasi US$ 50 miliar di Indo Pasifik.
Dana tersebut akan digunakan untuk membiayai proyek-proyek infrastruktur dan investasi di wilayah tersebut selama lima tahun ke depan.
Baca juga: Barang Elektronik Akan Makin Mahal karena Harga Chip Naik
Langkah itu datang dengan kekhawatiran atas upaya pemerintah Tiongkok baru-baru ini, yang membangun hubungan dengan negara-negara Pasifik termasuk Kepulauan Solomon. Otoritas negara kepulauan tersebut menyepakati pakta keamanan yang bisa berlaku secara luas dengan Tiongkok bulan lalu.
“Kami berkomitmen untuk bekerja sama dengan mitra dan kawasan untuk mendorong investasi publik dan swasta untuk menjembatani kesenjangan,” kata mereka dalam pernyataan bersama, Selasa (24/5).
“Untuk mencapai ini, Quad akan berupaya untuk memberikan lebih dari US$ 50 miliar bantuan infrastruktur dan investasi di Indo Pasifik, selama lima tahun ke depan,” lanjutnya.
Pernyataan itu mengikuti pertemuan puncak empat anggota aliansi yang disebut Quad. Di saat yang sama, tekanan internasional tertuju kepada Rusia atas serangannya ke Ukraina dan kekhawatiran berkembang tentang apakah pemerintah Tiongkok dapat mencoba secara paksa merebut Taiwan yang memiliki pemerintahan sendiri.
“Ketika serangan Rusia ke Ukraina mengguncang prinsip-prinsip dasar tatanan internasional ... (kami) menegaskan bahwa upaya sepihak untuk mengubah status quo dengan paksa tidak akan pernah ditoleransi di mana pun, terutama di kawasan Indo Pasifik,” tegas Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida.
Pertemuan itu dihadiri oleh Presiden AS Joe Biden, Perdana Menteri India Narendra Modi, Perdana Menteri Australia Anthony Albanese, dan Kishida.
Baca juga: Vaksin Pfizer Covid-19 untuk Balita Efektif dengan 3 Dosis
Pada sebuah pernyataan bersama, para pemimpin membuat referensi khusus untuk militerisasi fitur yang disengketakan, penggunaan berbahaya kapal penjaga pantai dan milisi maritim, serta upaya untuk mengganggu kegiatan eksploitasi sumber daya lepas pantai negara lain. Semua kegiatan ini dituduhkan telah dilakukan Tiongkok di kawasan.
Tapi Quad menghindari kecaman eksplisit baik kepada Tiongkok atau Rusia.
India adalah satu-satunya anggota Quad yang menolak untuk secara terbuka mengkritik Rusia atas serangannya ke Ukraina.
Setelah pembicaraan di Tokyo, negara-negara Quad juga menyetujui inisiatif pemantauan maritim baru yang diharapkan dapat meningkatkan pengawasan aktivitas pemerintah Tiongkok di wilayah tersebut.
Editor: Grace El Dora (graceldora@gmail.com)
Dapatkan info hot pilihan seputar ekonomi, keuangan, dan pasar modal dengan bergabung di channel Telegram "Official Investor.ID". Lebih praktis, cepat, dan interaktif. Caranya klik link https://t.me/+ijaEXDjGdL1lZTE1, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS
Berita Terkini
UMKM Didorong IPO, RAFI & PGJO Jadi Contoh
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mendorong usaha mikro kecil menengah (UMKM) untuk IPO.Siap-siap! Austindo (ANJT) Gelontorkan Dividen Rp 27,8 per Saham
ANJT membagikan dividen Rp 27,8 per saham tahun buku 2022.IHSG Ditutup Stagnan, Saham INDX dan RAAM Cetak ARA
IHSG ditutup berbalik stagnan setelah bergerak di zona merah sepanjang sesi II, saham RAAM dan INDX cetak ARAFee Based Income BRI Tumbuh Double Digit Mencapai 11,5%
BRI Selain meningkatkan efisiensi layanan, digital banking terbukti mendorong pendapatan berbasis komisi atau fee-based income (FBI).Saham Multivision (RAAM) ARA, Raam Punjabi Tambah Kekayaan Rp 2,8 Triliun
Raam Punjabi pemegang 84,19% saham RAAM kian kaya berkat lonjakan saham ini. Kekayaannya naik Rp 2,8 triliun dalam sebulan iniTag Terpopuler
Terpopuler
