NEW YORK, investor.id – Saham Wall Street merosot pada perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), memudar setelah pergerakan positif pekan lalu. Pasalnya, pasar kini membebani kekhawatiran atas perlambatan ekonomi dan suku bunga yang lebih tinggi.
Ekonom semakin pesimis tentang potensi regulator Amerika Serikat (AS) untuk merekayasa “pendaratan lunak” (soft landing) karena bank sentral memperketat kebijakan moneter. Federal Reserve (The Fed) membalikkan arah kebijakannya setelah periode panjang suku bunga terendah, akibat melonjaknya inflasi.
Hasil pada catatan obligasi pemerintah Treasury AS dengan tenor 10 tahun, proxy untuk ekspektasi suku bunga, naik menjadi sekitar 3,20%.
Kepala ekonom untuk S&P Global Ratings Beth Ann Bovino mengatakan bahwa dirinya tetap relatif berharap tentang prospek 2022, tetapi ia menyadari 2023 menjadi kekhawatiran yang lebih besar.
S&P telah memroyeksikan resesi pertumbuhan rendah pada 2023.
Dow Jones Industrial Average berakhir turun 0,2% pada 31.438,26.
S&P 500 berbasis luas turun 0,3% menjadi 3.900,11, sedangkan Nasdaq Composite Index yang kaya teknologi turun 0,7% menjadi 11.523,83.
Pesanan untuk barang-barang manufaktur besar-tiket buatan AS secara mengejutkan menguat pada Mei 2022, dibantu oleh permintaan untuk mobil dan pesawat militer, menurut data pemerintah yang dirilis Senin (27/6).
Kenaikan menunjukkan permintaan yang solid, bahkan ketika inflasi AS mengamuk pada level tertinggi 40 tahun. Tetapi ekonom memperingatkan bahwa ketidakpastian yang disebabkan oleh perang di Ukraina dapat mendinginkan rencana investasi bisnis, sehingga dapat mengurangi pesanan dalam beberapa bulan mendatang.
Laporan ekonomi minggu ini termasuk proyeksi ketiga pertumbuhan ekonomi AS untuk kuartal I-2022, berikut survei bisnis sektor manufaktur Juni 2022.
Di antara perusahaan individu, saham Digital World Acquisition merosot 9,6% setelah mengungkapkan panggilan pengadilan juri ke dalam usulan merger dengan Trump Media & Technology Group.
Robinhood Markets melonjak 14% menyusul laporan bahwa bursa aset kripto FTX sedang menjajaki tawaran untuk perusahaan pialang daring tersebut.
Editor : Grace El Dora (graceldora@gmail.com)
Sumber : AFP
Baca berita lainnya di GOOGLE NEWS
Berita Terkait