PHNOM PENH, investor.id – Sudah lebih dari 25 tahun, Perhimpunan Negara-Negara Asia Tenggara (Asean) dengan Rusia menjadi mitra dialog. Dengan demikian, relasi ini diharapkan dapat mendorong perdamaian untuk mengatasi konflik.
“Indonesia berharap agar kemitraan Asean-Rusia dapat membawa perdamaian dan kemakmuran yang berdasarkan Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Piagam Asean, dan prinsip-prinsip hukum internasional,” kata Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi dalam Asean-Russia Ministerial Meeting di Phnom Penh, Kamboja, menurut rilis Kementerian Luar Negeri pada Jumat (5/8).
“Dengan penghormatan terhadap prinsip-prinsip ini, maka kemitraan Asean-Rusia akan berlangsung lebih langgeng,” lanjut Retno.
Baca juga: Prospek Jangka Panjang Ekonomi Rusia Gelap
Dalam pertemuan tersebut, Menlu Retno juga menyampaikan kembali harapan Indonesia agar konflik di Ukraina dapat diselesaikan secara damai.
Harapan ini juga disampaikan saat Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin pada Juli 2022. Indonesia tidak akan berhenti untuk terus mendorong penyelesaian damai perang di Ukraina.
Selain itu, Menlu Retno juga menyoroti isu ketahanan pangan.
Perwakilan Indonesia menyampaikan bahwa dampak perang sangat dirasakan oleh semua negara, termasuk negara-negara di kawasan Asean. Oleh karena itu, upaya reintegrasi ekspor pangan dan pupuk Rusia dalam rantai pasok dunia perlu terus didorong.
“Indonesia juga mendukung tercapainya kesepakatan Black Sea Initiative dan mengharapkan Rusia terus mendukung pelaksanaannya,” papar Retno.
Baca juga: Perdagangan Taiwan dengan Tiongkok Jauh Lebih Besar dari AS
Isu terakhir yang disampaikan oleh menlu adalah perkembangan di Myanmar. Ia menyampaikan bahwa hingga hari ini tidak terdapat kemajuan yang signifikan dari pelaksanaan 5 Points of Consensus (5PCs). Indonesia juga melihat tidak adanya komitmen Junta Militer untuk melaksanakan 5PCs.
“Oleh karena itu, Indonesia mengharapkan bahwa kunjungan Menlu Rusia Sergei Lavrov ke Myanmar sebelum pertemuan Asean tidak mengirimkan pesan yang berlawanan dengan dorongan Asean, agar Junta dapat segera mengimplementasikan 5PCs,” tulis pernyataan tersebut.
Editor : Grace El Dora (graceldora@gmail.com)
Sumber : Kemlu RI
Baca berita lainnya di GOOGLE NEWS