NEW YORK, investor.id – Pemerintah Amerika Serikat (AS) telah memperingatkan Rusia secara pribadi tentang konsekuensi bencana, jika menggunakan senjata nuklir sebagai bagian dari serangan ke Ukraina, kata pejabat tinggi AS.
Presiden Rusia Vladimir Putin membuat ancaman terselubung untuk menggunakan senjata nuklir dalam pidato Rabu (21/9), di mana ia mengumumkan mobilisasi pasukan cadangan menyusul keuntungan Ukraina di lapangan.
Menteri Luar Negeri (Menlu) AS Antony Blinken, dalam sebuah wawancara yang disiarkan Minggu (25/9), membenarkan laporan bahwa pemerintahnya telah mengirim peringatan pribadi ke Rusia untuk menghindari perang nuklir.
Baca juga: Putin Diwanti-wanti Tidak Pakai Senjata Nuklir
“Kami telah sangat jelas dengan Rusia secara publik, dan juga secara pribadi, untuk menghentikan pembicaraan longgar tentang senjata nuklir,” kata Blinken kepada program CBS News “60 Minutes” di New York, AS di sela-sela Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) atau UNGA, dilansir Senin (26/9).
“Sangat penting bagi Rusia untuk mendengar dari kami dan mengetahui dari kami bahwa konsekuensinya akan mengerikan. Dan kami telah menjelaskannya dengan sangat jelas,” kata Blinken, dilansir Senin (26/9).
“Setiap penggunaan senjata nuklir akan memiliki efek bencana, tentu saja, negara yang menggunakannya, tetapi juga bagi banyak orang lain,” lanjutnya.
Jake Sullivan, sebagai penasihat keamanan nasional Presiden AS Joe Biden, mengatakan dalam wawancara terpisah bahwa pemerintah AS telah memperingatkan pemerintah Rusia pada tingkat yang sangat tinggi tentang konsekuensi bencana karena menggunakan senjata nuklir.
Menakutkan Seluruh Dunia
Pemerintah AS dan sekutunya akan menanggapi dengan tegas, kata Sullivan di "Face the Nation" CBS.
“Kami sudah jelas dan spesifik tentang apa yang akan terjadi,” ujarnya.
Baca juga: Rusia Akan Caplok Sebagian Ukraina via Referendum Separatis
Pemerintah Rusia dan AS adalah kekuatan senjata nuklir terbesar di dunia. Tetapi terpisah dari ancaman penghancuran planet, doktrin militer Rusia mengizinkan penggunaan senjata nuklir taktis di medan perang untuk memaksa musuh mundur.
Editor : Grace El Dora (graceldora@gmail.com)
Sumber : AFP
Baca berita lainnya di GOOGLE NEWS