Update Perang di Ukraina: Pasukan Rusia Diklaim Terdorong Mundur

KYIV, investor.id – Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa Lyman, kota penting Ukraina yang dianeksasi oleh Moskow, telah “dibersihkan” dari pasukan Rusia. Pemerintah Rusia mengklaim punya dana untuk mendukung empat wilayah yang mulai dianeksasi pekan lalu, kata menteri keuangan Rusia.
Pasukan Ukraina berusaha mendorong pasukan Rusia, ketika Kremlin melancarkan aneksasi empat wilayah Ukraina yang dikuasai, meskipun ada kecaman dari Ukraina dan negara-negara Barat.
Pemerintah Ukraina sekarang tampaknya membuat keuntungan yang signifikan di dua titik garis depan. Demikian posisi konflik Ukraina dan Rusia sepanjang akhir pekan lalu.
Jumat (30/9)
Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan kekuasaan Rusia atas empat wilayah Ukraina, menyusul serangkaian referendum yang digambarkan oleh Barat sebagai palsu.
“Jangan salah paham,” kata Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden, Jumat. Ia menegaskan peringatan kepada Putin yang mengatakan pemerintah AS akan mempertahankan setiap inci wilayah aliansi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO). Sebelumnya, presiden Rusia berjanji untuk mempertahankan wilayah yang dianeksasi dengan cara apa pun yang diperlukan.
Baca juga: Kelompok Pro Rusia Galang Kripto untuk Militer dan Hindari Sanksi AS
Sabtu (1/10)
Pasukan Ukraina merebut kembali kota timur Lyman, menandai kemenangan baru untuk serangan balasannya. Kremlin menarik pasukan setelah dikepung.
Direktur pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia Ukraina Ihor Murashov ditahan oleh patroli Rusia, kata perusahaan Energoatom milik negara yang bertanggung jawab atas pembangkit listrik itu.
Ramzan Kadyrov, pemimpin wilayah Chechnya selatan Rusia, mengatakan Vladimir Putin harus mempertimbangkan penggunaan serangan nuklir setelah kehilangan Lyman.
Minggu (2/10)
Presiden Ukraina mengatakan pasukan negara itu telah membebaskan pemukiman kecil Arkhanhelske dan Myrolyubivka di wilayah Kherson di selatan.
Apa yang Terjadi Hari Ini?
Parlemen Rusia akan mempertimbangkan rancangan undang-undang (RUU) dan perjanjian ratifikasi untuk aneksasi empat wilayah Ukraina, menurut laporan kantor berita RIA Novosti mengutip pembicara majelis rendah parlemen Rusia.
Pemerintah negara-negara Barat dan Ukraina mengatakan pemungutan suara itu melanggar hukum internasional dan tidak representatif.
Para duta besar Uni Eropa (UE) bertemu untuk membahas paket sanksi terbaru yang akan dijatuhkan pada Rusia, terutama pembatasan harga ekspor minyak laut Rusia, meskipun hambatan dapat dilakukan oleh Hungaria, Siprus, Yunani, dan Malta.
Bendera Rusia dikabarkan telah diturunkan dari kota yang direbut kembali. Tentara Ukraina menurunkan bendera Rusia dari alun-alun dekat gedung dewan kota di Lyman. Pasukan Rusia ditarik keluar dari kota karena risiko dikepung oleh pasukan Ukraina.
Baca juga: Ukraina Gencarkan Serangan untuk Pukul Mundur Pasukan Rusia
Sementara itu pemerintah Rusia mengklaim punya dana untuk mendukung empat wilayah yang mulai dianeksasi pekan lalu, kata menteri keuangan Rusia Anton Siluanov. Menurutnya, dana tersebut merupakan bagian dari anggaran negara tetapi tidak mengatakan berapa banyak yang akan dibelanjakan.
Pihak Rusia mendeklarasikan aneksasi empat wilayah tersebut setelah mengadakan apa yang disebutnya “referendum” di wilayah pendudukan Ukraina. Pemerintah Barat dan Ukraina mengatakan pemungutan suara itu melanggar hukum internasional, bersifat memaksa, dan tidak representatif.
Editor: Grace El Dora (graceldora@gmail.com)
Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS
Berita Terkait
Berita Terkini
Perusahaan Properti Ini Berniat Go Public, Bidik Dana Hingga Rp 200 Miliar
Perusahaan yang bergerak di bidang property & real estate, PT Samudra Raya Swagriya, berniat go public dengan membidik dana hingga Rp 200 MTerungkap! Rencana di Balik IPO Merdeka Battery (MBMA)
Merdeka Battery (MBMA) akan memiliki dukungan lebih kuat melalui penawaran umum perdana (initial public offering/IPO)Top! Baru Masuk Bursa, Laba Pertamina Gethermal (PGEO) Melesat 50%
Laba bersih PGEO melesat hingga 50% sepanjang 2022, meski perseroan baru listing perdana di BEI tahun iniAmar Bank (AMAR) Resmi Terapkan Sistem Pembayaran BI-FAST
PT Bank Amar Indonesia Tbk (AMAR) resmi bergabung menjadi peserta sistem pembayaran BI-Fast Batch 6PNM Boyong Penghargaan Digital Teknologi dan Inovasi
PT Permodalan Nasional Madani (PNM) memboyong penghargaan digital teknologi dan inovasiTag Terpopuler
Terpopuler
