Kamis, 30 Maret 2023

4 Wilayah Ukraina Diterima ke Federasi Rusia

Grace El Dora
5 Okt 2022 | 15:31 WIB
BAGIKAN
Tentara Ukraina bersiap memindahkan peluncur roket ganda BM-21 'Grad' setelah menembak ke arah posisi Rusia di wilayah Kharkiv pada 4 Oktober 2022. (Foto: Yasuyoshi CHIBA / AFP)
Tentara Ukraina bersiap memindahkan peluncur roket ganda BM-21 'Grad' setelah menembak ke arah posisi Rusia di wilayah Kharkiv pada 4 Oktober 2022. (Foto: Yasuyoshi CHIBA / AFP)

MOSKOW, investor.id – Presiden Rusia Vladimir Putin pada Rabu (5/10) menandatangani undang-undang untuk mencaplok empat wilayah Ukraina, ditunjukkan oleh dokumen pemerintah.

Wilayah Donetsk, Lugansk, Kherson, dan Zaporizhzhia Ukraina diterima ke dalam Federasi Rusia sesuai dengan konstitusi Federasi Rusia, kata dokumen tersebut.

Putin juga menandatangani dekrit yang secara resmi menunjuk kepala empat wilayah yang didukung Rusia saat ini sebagai penjabat pemimpin mereka.

Baca juga: Update Perang di Ukraina: Dewan Rusia Meratifikasi Aneksasi 4 Wilayah Ukraina

Advertisement

Sebelumnya, undang-undang aneksasi didukung dengan suara bulat oleh majelis rendah dan tinggi parlemen Rusia.

Putin pada Jumat (30/9) lalu memimpin upacara akbar di Kremlin, Moskow. Di sana ia menandatangani perjanjian dengan para pemimpin empat wilayah yang diangkat Rusia untuk menjadi bagian dari Federasi Rusia, meskipun ada kecaman dari pemerintah Ukraina dan sekutunya di Barat.

Keempat wilayah tersebut menciptakan koridor darat penting antara Rusia dan Semenanjung Krimea, yang dianeksasi oleh Rusia pada 2014.

Bersama-sama, lima wilayah tersebut membentuk sekitar 20% Ukraina.

Baca juga: Update Perang di Ukraina: Pasukan Rusia Diklaim Terdorong Mundur

Tetapi pasukan Rusia tidak memiliki kendali penuh atas Kherson atau Zaporizhzhia, sementara Kremlin belum mengonfirmasi area mana dari wilayah tersebut yang dianeksasi.

Pemerintah negara-negara Barat menggambarkan referendum Rusia itu palsu dan mengatakan tidak akan mengakui hasilnya.

Sejak itu, pasukan Ukraina telah membuat kemajuan lebih lanjut dalam serangan balasannya dengan merebut kota-kota penting strategis seperti Lyman di wilayah Donetsk.

Menanggapi langkah pencaplokan itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky secara resmi mengesampingkan pembicaraan dengan Rusia.

Baca juga: Jokowi: Perang Rusia vs Ukraina Perparah Keadaan

Pemerintah AS tidak memiliki indikasi bahwa Rusia sedang bersiap-siap untuk menggunakan senjata nuklir dalam konfliknya dengan Ukraina, meskipun negara itu mengguncang pedang nuklir, kata sekretaris pers Gedung Putih.

Putin telah meningkatkan perang tujuh bulan di Ukraina dengan mobilisasi militer dan peringatan penggunaan senjata nuklir.

Editor: Grace El Dora (graceldora@gmail.com)

Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS

BAGIKAN

Berita Terkait


Berita Terkini


Market 11 menit yang lalu

Perusahaan Properti Ini Berniat Go Public, Bidik Dana Hingga Rp 200 Miliar  

Perusahaan yang bergerak di bidang property & real estate, PT Samudra Raya Swagriya, berniat go public dengan membidik dana hingga Rp 200 M
Market 22 menit yang lalu

Terungkap! Rencana di Balik IPO Merdeka Battery (MBMA)

Merdeka Battery (MBMA) akan memiliki dukungan lebih kuat melalui penawaran umum perdana (initial public offering/IPO)
Market 25 menit yang lalu

Top! Baru Masuk Bursa, Laba Pertamina Gethermal (PGEO) Melesat 50%

Laba bersih PGEO melesat hingga 50% sepanjang 2022, meski perseroan baru listing perdana di BEI tahun ini
Market 33 menit yang lalu

Amar Bank (AMAR) Resmi Terapkan Sistem Pembayaran BI-FAST

PT Bank Amar Indonesia Tbk (AMAR) resmi bergabung menjadi peserta sistem pembayaran BI-Fast Batch 6
Finance 39 menit yang lalu

PNM Boyong Penghargaan Digital Teknologi dan Inovasi

PT Permodalan Nasional Madani (PNM) memboyong penghargaan digital teknologi dan inovasi

Tag Terpopuler


Copyright © 2023 Investor.id