4 Wilayah Ukraina Diterima ke Federasi Rusia

MOSKOW, investor.id – Presiden Rusia Vladimir Putin pada Rabu (5/10) menandatangani undang-undang untuk mencaplok empat wilayah Ukraina, ditunjukkan oleh dokumen pemerintah.
Wilayah Donetsk, Lugansk, Kherson, dan Zaporizhzhia Ukraina diterima ke dalam Federasi Rusia sesuai dengan konstitusi Federasi Rusia, kata dokumen tersebut.
Putin juga menandatangani dekrit yang secara resmi menunjuk kepala empat wilayah yang didukung Rusia saat ini sebagai penjabat pemimpin mereka.
Baca juga: Update Perang di Ukraina: Dewan Rusia Meratifikasi Aneksasi 4 Wilayah Ukraina
Sebelumnya, undang-undang aneksasi didukung dengan suara bulat oleh majelis rendah dan tinggi parlemen Rusia.
Putin pada Jumat (30/9) lalu memimpin upacara akbar di Kremlin, Moskow. Di sana ia menandatangani perjanjian dengan para pemimpin empat wilayah yang diangkat Rusia untuk menjadi bagian dari Federasi Rusia, meskipun ada kecaman dari pemerintah Ukraina dan sekutunya di Barat.
Keempat wilayah tersebut menciptakan koridor darat penting antara Rusia dan Semenanjung Krimea, yang dianeksasi oleh Rusia pada 2014.
Bersama-sama, lima wilayah tersebut membentuk sekitar 20% Ukraina.
Baca juga: Update Perang di Ukraina: Pasukan Rusia Diklaim Terdorong Mundur
Tetapi pasukan Rusia tidak memiliki kendali penuh atas Kherson atau Zaporizhzhia, sementara Kremlin belum mengonfirmasi area mana dari wilayah tersebut yang dianeksasi.
Pemerintah negara-negara Barat menggambarkan referendum Rusia itu palsu dan mengatakan tidak akan mengakui hasilnya.
Sejak itu, pasukan Ukraina telah membuat kemajuan lebih lanjut dalam serangan balasannya dengan merebut kota-kota penting strategis seperti Lyman di wilayah Donetsk.
Menanggapi langkah pencaplokan itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky secara resmi mengesampingkan pembicaraan dengan Rusia.
Baca juga: Jokowi: Perang Rusia vs Ukraina Perparah Keadaan
Pemerintah AS tidak memiliki indikasi bahwa Rusia sedang bersiap-siap untuk menggunakan senjata nuklir dalam konfliknya dengan Ukraina, meskipun negara itu mengguncang pedang nuklir, kata sekretaris pers Gedung Putih.
Putin telah meningkatkan perang tujuh bulan di Ukraina dengan mobilisasi militer dan peringatan penggunaan senjata nuklir.
Editor: Grace El Dora (graceldora@gmail.com)
Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS
Berita Terkait
Berita Terkini
Perusahaan Properti Ini Berniat Go Public, Bidik Dana Hingga Rp 200 Miliar
Perusahaan yang bergerak di bidang property & real estate, PT Samudra Raya Swagriya, berniat go public dengan membidik dana hingga Rp 200 MTerungkap! Rencana di Balik IPO Merdeka Battery (MBMA)
Merdeka Battery (MBMA) akan memiliki dukungan lebih kuat melalui penawaran umum perdana (initial public offering/IPO)Top! Baru Masuk Bursa, Laba Pertamina Gethermal (PGEO) Melesat 50%
Laba bersih PGEO melesat hingga 50% sepanjang 2022, meski perseroan baru listing perdana di BEI tahun iniAmar Bank (AMAR) Resmi Terapkan Sistem Pembayaran BI-FAST
PT Bank Amar Indonesia Tbk (AMAR) resmi bergabung menjadi peserta sistem pembayaran BI-Fast Batch 6PNM Boyong Penghargaan Digital Teknologi dan Inovasi
PT Permodalan Nasional Madani (PNM) memboyong penghargaan digital teknologi dan inovasiTag Terpopuler
Terpopuler
