Toyota Pertimbangkan Peningkatan Tajam Output EV untuk 2025

TOKYO, investor.id – Toyota sedang mempertimbangkan peningkatan tajam dalam produksi kendaraan dengan baterai listrik massal pertamanya untuk pasar 2025, menurut tiga orang yang mengetahui rencana pengembangan itu. Jika demikian, berarti perusahaan meningkatkan output kendaraan di tengah pemikiran ulang strategi yang lebih luas.
Produsen mobil Jepang tersebut sedang mempertimbangkan untuk meningkatkan produksi crossover kendaraan listrik (EV) bZ4X hingga enam atau 12 kali lipat dari output bulanan saat ini atau lebih tinggi dari 1.000 mobil per bulan, mulai 2025. Ini akan dilakukan jika perusahaan dapat mengamankan komponen yang dibutuhkan, termasuk semikonduktor, kata sumber.
Mobil ini diproduksi di pabrik Motomachi milik Toyota Motor Corp. dekat kantor pusatnya di jalur perakitan bersama dengan mobil bensin dan hibrida. Jumlah produksi saat ini dan produksi potensial, termasuk Subaru Corp. Solterra, dibuat pada platform yang sama.
Peningkatan itu akan membuat Toyota menambah produksi di pabrik lain di dekat kantor pusatnya, pabrik Takaoka, katasumber. Ketiganya berbicara dengan syarat anonim, karena informasi itu tidak dipublikasikan.
Toyota menolak berkomentar terkait hal ini.
Editor: Grace El Dora (graceldora@gmail.com)
Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS
Berita Terkait
Berita Terkini
Ada 140 Juta Unit, Pasar Kendaraan Listrik Indonesia Menjanjikan
Pasar kendaraan listrik di Indonesia sangat menjanjikan didukung populasi sebanyak 140 juta kendaraan di IndonesiaAntam (ANTM) Sebut Ekosistem Baterai Terintegrasi bakal Terwujud, Berikut Faktor Pendukung
Antam optimistis ekositem baterai terintegrasi di Indonesia bakla terwujudIndustri Hilir Sawit Hadapi Tantangan Global
Industri hilir sawit hadapi tantangan globalLPEM: GOTO Berkontribusi hingga 2,2% terhadap PDB Indonesia di 2022
Goto disebut memiliki dampak besar terhadap ekonomi Indonesia. Nilai transaksinya diprediksi mencapai 1,8-2,2% terhadap PDB nasionalUMKM Berpengaruh Penting Terhadap Penciptaan Lapangan Kerja di ASEAN
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan UMKM berkontribusi menciptakan 35-97% untuk penciptaan lapangan kerja di wilayah ASEANTag Terpopuler
Terpopuler
