BRUSSEL, investor.id – Presiden Dewan Eropa Charles Michel berangkat ke Beijing, mempertahankan rencana untuk bertemu dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping meskipun terjadi gejolak protes berskala besar di kota-kota besar Tiongkok terhadap lockdown Covid-19.
Sebelumnya pada hari itu, badan keamanan tertinggi Tiongkok yakni Komisi Urusan Politik dan Hukum Pusat Partai Komunis yang berkuasa telah menyerukan tindakan keras terhadap protes tersebut.
Baca juga: Tiongkok Lakukan Percepatan Vaksinasi Covid-19 untuk Lansia
Tetapi Michel, presiden Dewan Eropa yang mewakili 27 pemerintah negara anggota Uni Eropa (UE), mendukung rencananya untuk mendesak Xi agar menggunakan pengaruhnya di Rusia untuk menentang perang Rusia di Ukraina.
“Charles Michel diundang oleh Presiden Xi. Ketika seseorang diundang oleh presiden Tiongkok, apakah dia mengatakan ‘tidak’?” kata pejabat Eropa yang bertanya secara retoris pada Rabu (30/11), ketika dimintai komentar tentang waktu perjalanan.
Michel juga akan berusaha untuk membahas hubungan bisnis di tengah perbedaan pendapat di UE terkait pendekatan yang harus diambil dengan Tiongkok dan Amerika Serikat (AS), sehingga mendesak sekutu Barat AS itu untuk menjaga jarak.
Michel tiba di Beijing pada Rabu dan bertemu dengan Xi pada Kamis (1/12) sebelum melakukan pembicaraan dengan perdana menteri Tiongkok.
Baca juga: Bentrokan di Tiongkok Dipicu Protes Atas Aturan Covid-19
Pekan lalu kebakaran mematikan di Urumqi, ibu kota wilayah barat laut Xinjiang, menjadi pemicu gelombang kemarahan. Akibatnya, pengunjuk rasa turun ke jalan di kota-kota di sekitar negara tersebut.
Beijing adalah ekonomi besar terakhir yang masih memberlakukan lockdown ketat untuk mengendalikan penyebaran Covid-19. Para demonstran menyalahkan aturan yang tidak populer itu karena menghambat respons penyelamatan kebakaran.
Editor : Grace El Dora (graceldora@gmail.com)
Sumber : AFP
Baca berita lainnya di GOOGLE NEWS