Selasa, 21 Maret 2023

Pemilik Meta Bisa Hapus Berita dari Facebook Jika Kongres AS Loloskan RUU Media

Grace El Dora
6 Des 2022 | 12:56 WIB
BAGIKAN
Seorang wanita memegang ponsel pintar dengan logo Meta di depan logo baru Facebook yang ditampilkan Meta. (Foto: REUTERS/Dado Ruvic/Illustration/File Photo)
Seorang wanita memegang ponsel pintar dengan logo Meta di depan logo baru Facebook yang ditampilkan Meta. (Foto: REUTERS/Dado Ruvic/Illustration/File Photo)

WASHINGTON, investor.id – Induk Facebook Meta Platforms Inc. mengancam akan menghapus berita dari platformnya jika Kongres Amerika Serikat (AS) meloloskan usulan yang bertujuan untuk mempermudah organisasi berita untuk bernegosiasi secara kolektif dengan perusahaan seperti Google dan Facebook Alphabet Inc.

Sumber yang diberi pengarahan tentang masalah tersebut mengatakan anggota parlemen sedang mempertimbangkan untuk menambahkan Undang-Undang Persaingan dan Pelestarian Jurnalisme. Usulan ini akan masuk ke dalam undang-undang pertahanan tahunan yang harus disahkan, sebagai cara untuk membantu industri berita lokal yang kesulitan.

Baca juga: PepsiCo Berencana Pangkas Ratusan Pekerjaan

Juru bicara Meta Andy Stone dalam sebuah cuitan di media sosial Twitter mengatakan perusahaan akan dipaksa mempertimbangkan untuk menghapus berita, jika undang-undang tersebut disahkan. “... daripada tunduk pada negosiasi yang diamanatkan pemerintah yang secara tidak adil mengabaikan nilai apa pun yang kami berikan kepada outlet berita, melalui peningkatan lalu lintas dan langganan,” katanya, Selasa (6/12).

Advertisement

Dia menambahkan, usulan tersebut gagal untuk mengakui bahwa penerbit dan penyiar menempatkan konten di platform karena itu menguntungkan keuntungan mereka dan bukan sebaliknya.

The News Media Alliance, sebuah kelompok perdagangan yang mewakili penerbit surat kabar, mendesak Kongres untuk menambahkan rancangan undang-undang (RUU) itu ke RUU pertahanan. “(Alasannya) surat kabar lokal tidak mampu menanggung penggunaan dan penyalahgunaan Big Tech selama beberapa tahun lagi, dan waktu untuk mengambil tindakan semakin berkurang. Jika Kongres tidak segera bertindak, kami berisiko membiarkan media sosial menjadi surat kabar lokal de facto Amerika,” jelas kelompok tersebut.

Puluhan kelompok termasuk Persatuan Kebebasan Sipil Amerika, Pengetahuan Publik dan Asosiasi Industri Komputer & Komunikasi mendesak Kongres untuk tidak menyetujui RUU berita lokal. Pihaknya menilai RUU itu akan menciptakan pengecualian antimonopoli yang keliru untuk penerbit dan penyiar. “(RUU itu) tidak mensyaratkan dana yang diperoleh melalui negosiasi atau arbitrase bahkan akan dibayarkan kepada jurnalis,” kata mereka.

Baca juga: Bittime Exchange Memulai Operasinya di Indonesia

Undang-undang Australia serupa, yang mulai berlaku pada Maret 2021 setelah pembicaraan dengan perusahaan teknologi besar, menyebabkan penghentian sementara feed berita Facebook di negara tersebut. “Sebagian besar berhasil,” kata laporan pemerintah.

Sejak News Media Bargaining Code berlaku, berbagai perusahaan teknologi termasuk Meta dan Alphabet telah menandatangani lebih dari 30 kesepakatan dengan outlet media, memberikan kompensasi kepada mereka untuk konten yang menghasilkan uang dari klik dan iklan, tambah laporan itu.

Editor: Grace El Dora (graceldora@gmail.com)

Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS

BAGIKAN

Berita Terkait


Berita Terkini


National 2 menit yang lalu

Tok! DPR Akhirnya Sahkan Perppu Ciptaker Resmi Jadi UU

DPR akhirnya mengesahkan Perppu Ciptaker menjadi UU
Finance 13 menit yang lalu

BNI Siap Dukung Kebijakan Subsidi Motor Listrik Pemerintah

BNI melalui BNI Finance siap mendukung kebijakan pemerintah terkait subsidi KBLBB dengan menyediakan fasilitas kredit yang terjangkau
Market 26 menit yang lalu

Laba Bank Jago (ARTO) Berpotensi Lompat Tinggi, Begini Argumentasinya

Laba Bank Jago (ARTO) berpotensi melesat mulai tahun ini didukung berbagai faktor.
Market 39 menit yang lalu

Kabar Baru dari BUMI

PT Bumi Resources Tbk (BUMI) raih penghargaan sebagai Perusahaan Terbaik dengan Skor A+ dalam pelaporan keberlanjutan.
Market 44 menit yang lalu

Belum Untung? Ini Kisi-Kisi Saham Bakal Cuan dari Mandiri Sekuritas untuk Sesi II

Belum untung? Ini kisi-kisi saham bakal cuan dari Mandiri Sekuritas untuk sesi II.
Copyright © 2023 Investor.id