Holcim Jual Bisnis di Rusia

ZURICH, investor.id – Raksasa konstruksi Swiss, Holcim, pada Rabu (14/12) mengatakan telah setuju untuk menjual operasional bisnisnya di Rusia ke perusahaan lokal. Tetapi pihaknya tidak mengatakan berapa nilai kesepakatan itu.
Perusahaan telah mengumumkan rencana untuk menarik diri dari pasar Rusia pada akhir Maret 2022, menyusul agresi militer Rusia ke Ukraina sebulan sebelumnya.
Baca juga: Inflasi Inggris Melambat Jadi 10,7% pada November
Beberapa perusahaan telah menarik diri dari Rusia, saat negara-negara Barat menjatuhkan sanksi atas Rusia.
Holcim menandatangani kesepakatan dengan tim manajemen lokal, katanya dalam sebuah pernyataan. Setelah itu, bisnis di Rusia akan beroperasi dengan merek yang berbeda.
Kesepakatan itu akan tunduk pada persetujuan regulator.
Perusahaan mengatakan divestasi tidak akan berdampak pada Holcim, karena bisnisnya di Rusia menghasilkan kurang dari 1% dari penjualan bersih dan laba operasi.
Baca juga: Menlu Finlandia: Ancaman Nuklir Rusia Alasan Gabung ke NATO
Pada Maret 2022, Holcim mengatakan telah mempekerjakan 1.000 orang di Rusia dan memiliki tiga lokasi di negara tersebut yang berspesialisasi dalam produksi semen.
Editor: Grace El Dora (graceldora@gmail.com)
Dapatkan info hot pilihan seputar ekonomi, keuangan, dan pasar modal dengan bergabung di channel Telegram "Official Investor.ID". Lebih praktis, cepat, dan interaktif. Caranya klik link https://t.me/+ijaEXDjGdL1lZTE1, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS
Berita Terkait
Berita Terkini
Selalu Ada Pesta: Cara Warga Filipina Mengenalkan Budayanya
Terdapat sekitar 4.000 ekspatriat Filipina yang tersebar di berbagai kota di Indonesia.Perjanjian Dagang Indonesia-Peru Perlu Dipercepat
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menilai, perjanjian dagang Indonesia-Peru CEPA perlu dipercepat.Menparekraf Dorong Pelaku Ekraf Pesawaran Perkuat Kolaborasi
KaTa Kreatif diikuti oleh 200 pelaku ekraf Kabupaten Pesawaran.Fluktuasi Harga Minyak Tinggi, Saham-Saham Migas Ini Tetap Potensial Cuan
Fluktuasi harga minyak diprediksi masih tinggi hingga akhir 2023. Meski demikian, beberapa saham migas tetap berpotensi cetak cuan.Waspada, Seharian Berada Dalam Ruangan Juga Bisa Terpapar Partikel Beracun
Banyak bisnis seperti kafe dan studio kebugaran, dan banyak tempat kerja juga mulai memasang pembersih udara di tempat mereka.Tag Terpopuler
Terpopuler
